10. Penyakit A'in

615 101 5
                                    

🍵˚ - وَمَنْ لاَيَشْكُرِ النَّاسَ لاَيَشْكُرِ اللهَ

"bαrαng siαpα yαng tidαk bersyukur kepαdα mαnusiα, berαrti iα tidαk bersyukur kepαdα Allαh"
(H.R. Αhmαd dαn Bαihαqi)

┈─ ꕀ ── ꕀ ── ꕀ ── ꕀ ─┈

🕊 #hαdits
🕰 › @seputarislamii ៹

Assalamualaikum para readers fillah:)

udh lama ga up, iya karna lagi ga ada mood🙃.
Sampe mikir mau un pub aja haha ....

Tapi gajadi ... entah darimana moodnya tiba" kembali😌.
Alhamdulillah😭.

"USTADZ!"

"Ni-ning?" beo Ustadz Abdul saat melihat Humaira berjalan kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Sejak kapan di pesanren Abi ada penganiyayaan seperti ini?!" tanya Maira dengan tegas.

"Ma Syaa Allah, suaranya ... tegas tenan." batin Bilal sambil tersenyum kecil dan menundukkan pandangannya.

"I-ini semua tidak seperti yang Ning pikirkan." ujar Ustadz Abdul mencoba untuk membela diri.

"Memangnya Ustadz tau apa yang sedang saya pikirkan saat ini?" tanya Maira.

Deg

Ekspresi Ustadz Abdul refleks berubah lebih panik ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan Maira. Sedangkan semua yang berada di sana hanya menahan tawanya. Terkecuali untuk Zaky, ia berusaha untuk tetap berdiri dengan menahan rasa sakit dan perih di kakinya.

Mungkin jika dilihat hanya dipukul biasa, tetapi hanya sang korban dan Allah SWT yang mengetahui seberapa sakitnya pukulan itu.

"Maksudnya ini semua tidak seperti yang Ning lihat," jelas Ustadz Abdul.

"Terus?!" tanya Maira.

"Tadi-"

"ZAKY!!!" ucapan Ustadz Abdul terpotong akibat teriakan toa dari Bella.

Tanpa basa basi, Bella langsung menghampiri Zaky.

"Kamu gak papa kan, Zak?" tanya Bella dengan raut wajah khawatir. Sedangkan Zaky hanya bisa mengangguk kecil dengan senyuman di balik maskernya.

Melihat sahabatnya sekaligus orang yang ia suka diperlakukan tidak bagus oleh ustadz abal-abal ini. Bella langsung berdiri menghadap tepat pada ustadz. Mendonggakkan dagunya semacam kata menantang. Menatap sang pelaku dengan tatapan tajam.


Bugh!

Bella langsung memberikan bogeman pada perut Ustadz Abdul. Tak peduli dengan keadaan sekitar dan tak peduli juga jika yang dipukulnya lebih berumur darinya. Sedangkan Ning dan santri lainnya hanya melonggo tak percaya saat melihat Bella berani memukul seorang Ustadz ternama di pesantren mereka.

"Lo apain sahabat gue hah!!" sentak Bella, sedangkan sang ustadz hanya memeganggi bagian perutnya. Bogeman dari Bella jangan dipermainkan.

Salat Tarawih [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang