4. Sleeping Ghost

745 123 12
                                    

❁ཻུ۪۪⸙‌ Tutuplah auratmu, sama seperti Allah menutupi aibmu

~Maira Az-Zahra

"Oh," jawab Zaky dengan singkatnya.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 22.15
Selesai makan tadi mereka langsung sholat isya dan rutinan ngaji+setor hafalan. Dan alhamdulillah Zaky juga mengikuti setor hafalannya.

Apa? Al Fatihah.
Toh santri pertama, pasti Al Fatihah dahulu. Itupun Zaky hanya hafal sampai lima ayat, sisanya akan dilanjutkan besok. In syaa allah, kalau Zaky hafal.

"Ya Allah tolong sabarkanlah hambamu dalam menghadapi makhluk ciptaanMu yang paling unik satu ini." Ujar Bilal sambil mengelus dadanya mencoba untuk tetap sabar dalam menghadapi Zaky.

Azka hanya terkekeh pelan melihat temannya itu. Sedangkan Zaky langsung bangkit dari duduknya, menuju kasurnya dan menarik selimutnya bersiap untuk tidur.

"Tumben lo tidur jam segini, Zak?" tanya Azka.

"Tidur awal salah, tidur akhir juga salah. Emang serba salah gue," gerutunya dengan mata terpejam.

"Gak gitu Zak, lo tidur selama lamanya juga gue gak papa kok," ujar Azka. Untung saja Zaky sudah tertidur, jika tidak singa jantan sudah mengamuk sekarang.

"Heh Az! Ingat, ucapan adalah doa," tegur Bilal, refleks membuat Azka langsung mengucap istigfar.

"Astagfirullahalazim."

"Tumben tu anak udah tidur jam segini," gumam Bilal.

"Gak tau, kesambet sleeping ghost mungkin."

🦋🦋🦋🦋

Rumah Sakit Kasih Bunda_

Kini jam sudah menunjukkan pukul 08.03 AM.

"Kakak kamu sudah boleh pulang, yang penting tetap jaga kesehatannya," ujar dokter itu. Masih ingat dengan dokter yang pernah ngeprank Izar?

"Hm ...."

"Hm, hm ,hm ,hm lagi cosplay jadi Nisa Sabyan Mas?" ejek dokter itu sambil merapikan infus Maira.

Izar hanya masa bodo dengan dokter itu. Sedangkan Abi dan Humaira hanya terkekeh.

Abi perlahan berjalan mendekati Abhizar. Abi membisikkan sesuatu pada Izar.

"Cantik lhoh Zar, Abi restuin kok," bisiknya tepat disamping telinga Izar.

"Apaan sih Bi! Izar masih muda."

🦋🦋🦋🦋

Kini mata Zaky berfokus pada papan, sedangkan pikirannya sudah terbang kemana mana. Entah kenapa dipikirannya kini hanya ada satu nama. Humaira. Sungguh ia sangat penasaran dengan wajah gadis itu.

Tetapi di sisi lain, ia juga merindukan Bella. Biasanya kini mereka sedang dihukum bareng karena terlambat.

Gue kangen banget sama lo Bel!"batin Zaky sambil memejamkan matanya.

Kapan Mama sama Papa jenguk gue! gerutunya kesal dalam hati.

"Itu! Yang bangku paling belakang, coba jelaskan materi yang baru saja saya jelaskan tadi." Ustadz Abdul sambil menunjuk Zaky yang sendari tadi terus melamun di pelajarannya.

Salat Tarawih [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang