prolog

81 26 18
                                    

Gadis berambut ikal sebahu bernama Bellova terduduk mengunci pintu kamarnya. Sudah berjam-jam ia meratapi kesedihan dengan tangisan.

Luka yang menggores tangannya dan darah yang perlahan mengalir tak membuat tangis itu berhenti. Raung tangisannya bahkan kini sudah tak mengeluarkan air mata.

Entah sudah berapa tetes mata yang ia keluarkan, tetapi tangis itu masih pecah. Melihat beberapa barang di kamarnya seketika membuat kenangan menghantuinya. Sulit sekali untuk merelakannya, bahkan sampai sekarang ia masih belum rela.

Rumahnya yang sepi seakan membuatnya pupus harapan. Berkali-kali sudah, ia berusaha menenangkan dirinya tetapi berkali-kali juga ia gagal karena rasa bersalahnya.

“Kenapa aku gak mati sekalian?”
Matanya sudah memerah, tubuhnya lemas dan gemetar. Darah yang terus bertetesan dan belum terobati itu membuat tubuh Bellova perlahan lemas. Pandangannya terasa buram dan kini ia tidak bisa merasakan apapun.

“Hah … dimana aku?” tanya Bellova melihat ke sekelilingnya.

Hening, kosong, dan gelap itu yang menggambar situasi yang dialami Bellova kini. Ia tak tahu harus melakukkan apa lagi.

“Bellova ….”

“Bellova ….”

Suara itu terdengar sangat familiar tetapi tubuh Belloba tiba-tiba terasa kaku. Ia berusaha menggerakan paksa tubuhnya tetapi tak kunjung berhasil.

Itu semua malah membuatnya makin lemas dan kembali terkulai lemah. Mengapa semuanya harus terrengut tanpa meminta ijin darinya? Ia seraya hilang harapan untuk hidup, tetapi nyatanya setiap kali ia ingin menyerah selalu ada sinar harapan yang hadir di hidupnya.

Ternyata harapan tak semudah itu hadir untuknya, ketika ia berharap pada sesuatu maka sesuatu itu akan hilang. Ketika ia sudah memiliki semangat malah semuanya hancur.

“Hentikan!”

“Kenapa aku masih hidup? Apa bisa aku menyusul mereka?”

Katanya, sesuatu itu akan indah pada waktunya, tetapi duniaku hancur dan sudah tak dapat keindahan di dalamnya.

Semoga kalian suka sama ceritanya! Jangan lupa like dan vote ya! Ikuti terus kisah Bellova 😆😆😆

ditulis dengan 272 kata

Setetes Rasa [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang