Hilang kesadaran🔞

45.1K 574 10
                                    


"Kalau lo ga mau gue minum, berarti lo yang harus habisin ini" tatap Ale mengejek ke Rey dengan senyumannya.

Rey terdiam sebentar dan menatap datar Ale.

"Oke" jawab Rey singkat lalu ia meminum satu botol itu dengan dua kali jeda saja.

Ale yang melihatnya memasang ekspresi terkejut. Itu diluar perkiraannya.

Ekspresi Rey mulai berubah, sepertinya ada reaksi tertentu setelah meminum tersebut. Ale yang paham pun menyeringai kecil. Itu memang bukan whisky biasa, tapi terdapat zat perangsang nafsu.

Ale yang juga tadi meminum whisky tersebut juga merasa kepanasan langsung melepas kaosnya dan celana pendeknya. Ia lalu bersender di sofa dan memejamkan mata.

"Lo kalau panas buka aja Rey" ucap Ale tanpa melihat Rey.

Sedangkan Rey masih bergelut dengan pikirannya, kepalanya pusing dan suhu badannya sangat panas. Ia membutuhkan sesuatu. Setelahnya Rey mencoba mengontrol kesadarannya, ia lalu melihat Ale dan ia menggeleng gelengkan kepalanya.

Ale memejamkan mata dan mencoba mengontrol hawa panas di tubuhnya. Sesaat setelahnya ia membuka matanya dan melihat Rey yang sedang menatapnya, beberapa kali dia juga tidak tenang sepertinya karena efek zat perangsang tersebut.

Ale lalu tersenyum kecil lalu ia mendekati Rey. Perlahan tangannya menyentuh wajah Rey hingga Rey tersadar dan menatapnya.

"Gue bisa bantu biar lo ga panas lagi" ucap Ale dengan tersenyum tulus lalu wajahnya mendekat ke wajah Rey. Wajah mereka sangat dekat hingga mereka bisa merasakan hembusan nafas keduanya.

Cup

Ale mencium dagu Rey dengan memejamkan mata. Anehnya Rey pun tidak menolak dan ia merasa nyaman dengan hal tersebut, rasa panasnya mulai mereda. Tapi, ia tidak ingin ini.

Ya, Rey menginginkan lebih dari ini.

"Shitt" Rey sudah tidak tahan dengan godaan ini.

Rey lalu dengan sengaja mengambil alih permainan, ia langsung menangkup kedua pipi Ale dengan kedua telapak tangannya lalu mencium bibirnya yang terlihat sangat menggiurkan itu.

"Mmphhh" desah Ale karena cukup terkejut, lalu ia juga membalas ciuman Rey.

Lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan, Ale juga menyadari bahwa sepertinya Rey adalah typical hardcore, ciumannya dan lumatannya terasa beringas dan agresif. Menyapu bagian dalam oralnya hingga Ale merasa sangat senang.

Tanpa sadar, tangan kekar Rey mengelus punggung Ale hingga Ale juga mengalungkan kedua lengannya di leher kokoh Rey. Disela ciuman mereka, Rey meraba raba puting Ale yang terlihat sudah ereksi.

"Sssshhmpph" desah Ale tertahan karena ia masih berciuman dengan Rey.
Cukup lama mereka berciuman dan Ale merasa Rey semakin agresif sehingga tangannya mulai menepuk bahu Rey perlahan.

Rey yang tersadar langsung melepas lumatan bibir Ale tersebut hingga benang saliva mereka terlihat. Rey melihat bibir Ale yang sedikit membengkak dan semakin memerah. Membuatnya semakin tidak tahan.

Shitttt

Ale melihat manik mata Rey yang sangat menghipnotisnya. Kini hanya ada keheningan yang menerpa mereka. Tatapan mereka semakin lama semakin dalam. Menunjukkan nafsu mereka yang semakin menggebu gebu untuk dikeluarkan.

"Gue mau lebih" ucap Ale lalu ia beranjak dan duduk dipangkuan Rey.

Ale mengelus rahang kokoh Rey, membuat Rey mendesis pelan karena merasakan tangan mulus Ale.

Ale yang merasa mendapat lampu hijau melanjutkan aktivitasnya dengan ganas. Ia menciumi ceruk leher Ale dan sesekali menghisap pelan, membuat tanda kemerahan disekitar lehernya. Tangannya sesekali meraba raba dada Rey yang bidang lalu satu tangannya lagi meremas sesuatu di selangkangan Rey.

AlReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang