Ale dan Rey

2.7K 68 0
                                    




"Eunggghhh, g kuat mau keluarhhhh"

"Hm.....katanya mau berhari hari arghh bentar lagi"

"AHHHHH"

Keringat mereka bercucuran bersamaan nafas yang terengal engal. Waktu menunjukkan dini hari, salah satu dari mereka beranjak setelah melakukan pergumulan tersebut.

"Urghhh gila sampe jam 1. Tenaga seorang Rey kuat y ternyata" Ale menatap jam di dinding sambil melirik ke belakang.

Rey yang masih telentang menutupi wajahnya dengan salah satu lengannya memperlihatkan kekehannya.

"Hadeh hadeh bocah nakal omdo. Katanya mau berhari hari" Tanpa membuka mata, Rey tersenyum mengingat berbagai macam aktivitas yang mereka lakukan beberapa saat lalu.

Ale yang malu mengakui itu merasa acuh lalu ia memungut pelan bagian dalaman celananya.

"Ehmmmm" Ale berdehem berniat mengode Rey tanpa melihat ke sisi ranjang.

"EHMMMM" setelah beberapa kali berdehem hingga ia menolehkan tubuhnya, ia menaikkan sebelah alisnya. Ale menyelidik tajam dengan apa yang ia lihat.

"Lah habis ngentot masa langsung ngebo? Ish, tidak berperipascaperngentotan" Ale berkacak pinggang sambil menggeleng gelengkan kepala. Rey ternyata sudah mendengkur, menandakan dia tidur pulas.

"Ish kesel anjir padahal mau nanyain baju. Ini baju gue dah sobek ya kali keluar begini" gerutu Ale sendiri sambil melepas sisa sisa baju di tubuhnya. Masih ingat dengan aktivitas f-tish mereka? Ya, Rey merobek sebagian seragam dan ia gunakan sebagai pegangan ketika sedang bergumul.

"Hiks seragam kesukaan gue kalau coli" ucap Ale menatap nanar sisa sisa seragamnya yang ia buang di tempat sampah.

Ale lalu kembali ke ranjang dengan posisi sudah memakai celana panjang seragam sekolah.

Ale mendekati Rey yang tertidur itu.

Memperhatikan intens, Ale mengulas senyum.

"Gila, tidur aja ga ada sisi jeleknya. Kamu perfect banget mas. Beruntung orang yang bisa sama kamu sampai hayat memisahkan nanti" ucap Ale sambil meraba pelan dahi Rey, lalu ia mengelus pucuk kepala dan memainkan surai rambut Rey.

"Hoammmmmm" Ale menguap, menandakan ia juga mengantuk. Tak lama, ia menyusul ke dalam dunia mimpi.

Posisi Ale dan Rey sekarang adalah Ale sedang memeluk Rey dari samping, kondisi Rey telentang dengan satu tangan ia gunakan bantalan kepala.

Rey membuka matanya ketika ia merasakan bahwa Ale sudah tertidur pulas. Ia sebenarnya hanya berpura pura tidur.

Ia menggigit bibir bawahnya sambil menatap langit langit plafon dengan ekspresi yang susah diartikan.

"Aku cinta sama kamu, sampai akhir hayat memisahkan. Kalaupun ada jalan untuk kita berpisah maka akan aku rusak jalannya" lanjutnya dengan nada tegas.

"Have a good dream my boy" Rey mengecup dahi dan bibir Ale kemudian menariknya ke dalam pelukannya.

*********

"Eunggh" Ale bangun dari tidurnya dan mengerjapkan mata untuk mengumpulkan keseluruhan nyawanya.

Matanya ia fokuskan ke sebuah benda, membuatnya segera beranjak dari ranjangnya.

"Udah jam 5 hm" ucapnya sambil berjalan malas. Ia melihat sekeliling dan tak kunjung menemukan apa yang ia cari.

Ale berdecak lalu ia membangunkan Rey yang masih terlelap.

"Rey...ada baju ga..." rengek Ale menggoyang goyangkan tubuh Rey yang membuat sang empu bereaksi.

AlReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang