Keduanya sama sama banjir keringat dan engahan, Rey lalu mengambil alih permainan. Ia menarik kedua tangan Ale hingga Ale terjatuh diatas dada bidang Rey yang berkeringat.
&&&&&&
Rey melihat Ale yang terlihat kelelahan. Menurut Rey, Ale sekarang terlihat sangat lucu. Rambut lurusnya yang setengah basah dan acak acakan, lalu bibirnya yang agak bengkak dan air liur bekas spermanya yang bercampur, wajahnya yang memerah benar benar membuat Rey hampir hilang akal. Ingin Rey memakan makhluk lucu didepannya ini.
Ale yang kelelahan terus bernafas dengan helaan panjang. Elusan tangan Rey yang sangat menenangkannya membuatnya ingin tidur.
"Rey" ucap Ale tanpa melihat kearah Rey.
"Hm?" Balas Rey dengan deheman.Ale lalu mendongakkan kepalanya dan menatap wajah Rey. Sialan, keringat di wajahnya benar benar membuatnya bernafsu lagi, ditambah urat urat menonjol di dahi Rey.
"Boleh aku jujur ga Rey" ucap Ale sesekali menghindari kontak mata dengan Rey dan mengalihkannya dengan jari jarinya bermain di dada Rey yang membuat Rey mendesis.
"Iya kamu mau jujur apa?" Ucap Rey sambil memejamkan mata. Mencoba untuk menahan sesuatu akibat perlakuan Ale.
"I-itu....." ucap Ale yang membuat Rey penasaran.
"Itu apa?" Tanya Rey yang membuatnya membuka mata dan mencoba mengarahkan Ale untuk bertatapan dengannya.
Tangan Rey berinisiatif untuk membersihkan sisa sisa spermanya di bibir Ale. Ia lalu menjilatinya.
"Asin" ucap Ale yang membuat Rey menaikkan sebelah alisnya seolah olah bertanya.
"Rasanya asin hehe" ucap Ale yang setelahnya ia langsung bersembunyi di dada bidang Rey.
Rey yang termenung sesaat lalu tertawa puas, ia mengerti apa yang dimaksud.
Tawa Rey mengundang perhatian Ale dan ia terkejut melihat Rey dengan tawanya membuat ketampanannya benar benar bertambah berkali kali lipat. Ahhh Ale juga menyadari bahwa Rey mempunyai lesung yang hanya terlihat jika dia tertawa. Sungguh pemandangan yang sangat indah bagi Ale.
Di sisi lain Rey punya pikiran untuk menjahili Ale. Ia tersenyum semakin lebar saat membayangkannya.
"Emang apanya yang asin hm?" Tanya Rey dengan kedua alisnya dinaikkan lalu mengelus wajah Ale.
"Ish masa ga paham sih" Ale mulai kesal dengan Rey yang tidak peka. Ia memanyunkan bibirnya yang membuat Rey menggigit pipi bagian dalamnya sendiri.
"Apa emangnya? Kamu ngomong yang jelas" ucap Rey dengan mengedipkan salah satu matanya membuat wajah Ale semakin memerah menahan kesal.
"Ishhhh Rey ihh tambah ngeselin anjir kalau banyak omong" kesal Ale sambil meninju ninju dada Rey.
Rey yang diperlakukan seperti itu hanya mendesah pelan. Perlakuan Ale malah membuatnya semakin terangsang.
"Uhhh iya iya deh maaf, berhenti ya. Dada ku sakit nih" bohong Rey dengan wajah seolah olah kesakitan.
Ale yang mendengar itu pun langsung memberhentikan tinjuannya dan ia melihat Rey yang sepertinya kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlRey
RandomBOCIL MENJAUH YA PLIS😇🤗 Ini cerita homoseksual, yang homophobic sana jauh jauh anj! Ini kisah tentang Caleb Nathanael Hadeon dan Reyvalka Leonand. Ale panggilannya, seseorang yang awalnya sangat menutup rapat rapat segala kesakitannya. Tiba tiba...