21. HAMPIR

8.1K 428 5
                                    






















                   Hello everyone 🌺✨

        hope you like & happy reading




























Bel istirahat berbunyi. Setelah Pak barjo mengakhiri pembelajaran, dan keluar dari kelas, Rey berdiri dari kursi, lalu keluar dari kelas juga, cowok itu terlihat terburu-buru. Membuat keempat sahabat nya menatap bingung.

" Buru-buru banget, mau kemana?". Tanya Kenzie yang masih membereskan buku nya.

" Toilet kali". Jawab Alzam.

Damar bangkit dari duduk nya.
" Kantin, gas!". Ajak nya. Lalu melangkah lebih dulu keluar dari kelas, tidak lama di ikuti oleh Arga.

" Tunggu kali!". Ucap kenzie yang buru-buru menyusul. Begitu juga dengan Alzam. Mereka berempat pergi ke kantin untuk mengisi perut.

Sedangkan Rey, ternyata ia pergi ke kelas Alesha, namun saat ia tiba di kelas gadis itu, kelas nya malah kosong, tidak ada satupun orang di dalam sana.

Rey lantas celingukan di lorong kelas, kemudian ia melangkah pergi dari sana.

" Kemana sih?". Gumam nya seraya menatap ponsel nya, mengecek pesan yang ia kirim belum di baca juga oleh gadis itu.

Lalu saat di belokan koridor Rey tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis.

Bugh!

" Aww!".

" Sorry". Ucap Rey. Ternyata gadis yang ia tabrakan barusan adalah Kezia.

" Rey". Ucap Kezia dengan mata berbinar saat mengetahui Rey yang ada di depan nya.

" Maaf". Ulang Rey dengan wajah berubag datar, ia berniat pergi dari hadapan gadis itu. Namun baru selangkah pergi, suara rintihan Kezia membuat niat nya itu harus di urungkan.

" Awwsh! Rey, tangan aku sakit". Rintih Kezia sambil memegang lengannya.

Nampak nya gadis itu sengaja memanfaatkan situasi, mengingat ia sempat bersitegang dengan cowok itu tempo hari.

Rey menghela nafas nya, lalu berbalik.
" Sorry, gue buru-buru. Lo bisa ke UKS sendiri kan?". Tanya nya masih dengan wajah datar. Perasaan gue nabrak nya ngga kenceng tadi. Batin Rey kemudian.

" Kaya nya ngga bisa deh, anterin ya". Pinta nya dengan suara manja. Kezia dengan sengaja memegang lengan Rey. Namun cowok itu sigap menurunkan nya.

" Ngga enak di liat yang lain". Tegur nya.

" Kamu kenapa sih?". Tanya Kezia berubah kesal. Rey mengkerutkan kening bingung.

" Semenjak cewek itu datang, kamu berubah, Rey". Lanjut nya.

Astaga drama apalagi ini, sungguh ia tidak punya waktu untuk drama tidak penting seperti ini. Rey memijat keningnya.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang