19. Kalila

2.1K 71 5
                                    

Dengan memakan waktu hampir satu jam perjalanan akhirnya Jonathan sampai dengan selamat di kediaman mewahnya. Sudah hampir 4 bulan kakinya tidak menginjak lantai marmer mewah di rumah ini. Kaki panjangnya menuntun untuk masuk ke dalam rumah mewah miliknya.

"Se-selamat datang Tuan...." sambut kepala pelayan diikuti barisan ART, penjaga rumah, dan supir yang berjejer rapih

"Dimana Malvin?"

"Dilantai 2 Tuan bersama dengan Nona Shea dan Non Gricelle" jawab kepala pelayan.

Jonathan mengagguk singkat lalu melenggang menuju dapur. Beginilah jadinya setiap Jonathan menginjakkan kakinya dirumah mewah ini pasti dirinya akan mengadakan inspeksi guna memeriksa peraturan yang ia buat dirumahnya ini.

Memasuki dapur kepala pelayan dan lima ART serta supir juga penjaga disana mendadak takut bukan main pasalnya ada 2 peraturan yang dilanggar keras oleh Jonathan untuk ada di dapur mewahnya.

"Kaldu Jamur?" Tanya nya datar

"Eumm... maaf pak tadi Non Shea yang suruh pake kaldu jamur" jawab bi Narti salah satu ART yang membantu Shea tadi.

"Shea masak?"

"Tadi non Shea membuat nugget buat Non Icel Tuan"

Mendengar ucapannya ART nya ini Jonathan langsung beralih pada meja makannya. Diambilnya nugget sisa makan siang tadi.

"Shea yang buat?"

"Iya Tuan, mohon maaf juga tadi Non Icel dan Tuan muda Malvin ikut turut ke dapur karna diajak Non Shea"

"Maksud kamu gimana? Tanya nya lagi dingin.

"Non Icel ikut membantu membuat nuggetnya juga Tuan, Nona Shea yg membagi tugas dan kelihatannya Non Icel senang"

Rahang tajamnya bergerak seiring kunyahan dimulutnya. Sedikit lega perasaannya melihat bahwa Shea lepas dari perlakuan buruk anak sulungnya.

"Maaf Tuan tadi juga Non Shea memakai wortel untuk campuran nuggetnya jadi gizinya tetap seimbang" tambah si kepala pelayan tadi.

Jonathan mengagguk singkat lalu melenggang pergi menuju lantai 2 rumahnya. Disana terlihat pemandangan Shea yang sedang berkutat dengan buku tebal milik putri bungsunya.

"Shea"

"PAPAAAAAA...."

Dengan sigap Jonathan menangkap tubuh kecil yang menerjang badannya.

"Miss you Paa"

"Too Princess" balas Jonathan sambil mencium puncak kepala putrinya.

Shea hanya bisa diam tanpa mengeluarkan komentar apapun karna melihat sisi lain dari bossnya yang terkenal player diluar tapi bisa menjadi sosok laki-laki yang sayang keluarga jika dihadapkan dengan anak-anaknya.

Tangannya mengelus kepala si gadis kecil "Papa mau ngobrol sama kak Shea dulu sebentar ya"

"Oke papaa" balas si gadis lalu melenggang pergi ke kamarnya setelah berpamitan dengan Shea

"Shea" panggil Jonathan

Shea yang masih duduk santai diatas sofa mewah itu menegakkan tubuhnya "iya pak?"

"Santai aja, kita ga lagi diacara formal" balas Jonathan enteng.

"Iya kak" jawab Shea

"Malvin bikin ulah disekolah?"

Shea menggeleng pelan "Malvin ga bikin ulah pak, malah Malvin yang kena tuduh teman nya"

Jonathan menaikan sebelah alisnya "Maksud kamu?"

Asisten Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang