56. Rasa Pacaran

1K 75 21
                                    

Keesokan paginya keluarga cemara ini sedang bersiap untuk sarapan, Seperti biasa sejak pagi Shea yang sudah sibuk dengan roti, sosis dan omelate sedangkan pasukkannya masih tidur.

Semalam dengan alasan tidak mau tidur terpisah dengan orang tua berakhir Jonathan memesan kasur tambahan dan mengalahlah Jonathan untuk tidur dibawah bersama Malvin sedangkan Shea, Gricel dan Daniel menempati ranjang. Pagi menjelang saat Shea sudah bangun Jonathan juga ikut bangun namun bukannya ikut beraktivitas Jonathan malah kembali melanjutkan tidurnya dengan berpindah posisi menjadi ditengah antara Gricell dan Daniel. Memang benar layaknya seorang anak dan ayah,  Shea benar benar menyaksikan bagaimana saat Jonathan baru saja mendaratkan tubuhnya di tengah tengah badan anaknya, kedua bocah itu tanpa sadar langsung mendekat pada tubuh sang ayah, hingga sinar matahari mulai terang hanya posisi Gricell yang berubah menjadi membelakangi Sang Ayah sedangkan Daniel malah nyenyak tidur diatas badan Jonathan.

Pukul 8 pagi mereka sedang sarapan dengan roti, maklum ini hotel Shea hanya bisa menyiapkan sarapan seadaanya.

"Pah abis ini kita jalan jalan, boleh?" Ujar Icell

"Kita ga bakal ngerepotin kok" tambahnya lagi

"Gimana pah boleh?" Tanya Malvin

Jonathan menatap Shea lekat

"Ntar liat jadwal dulu ya, Mama yang telepon tante Erin siapa tau ada jadwal kosong Papa buat jalan jalan"

Jonathan mengangguk patah patah "Iya tanya Erin dulu"

"Yaudah tanya sekarang aja nanti piringnya biar aku yang cuciin" ujat Gricel semangat

Shea mengangguk paham "Makasi Icel, Tolong ya Tapi kalo butuh bantuan panggil mama, okay?"

"Okay Ma"

Shea berdiri dan mulai beranjak lalu menepuk pundak sang suami tak lama Jonathan juga ikut beranjak mengikuti jejak sang istri.

Didalam kamar mereka, Shea terduduk dipinggir kasur lalu menatap lekat tubuh sang suami yang baru saja muncul dari pintu.

"Kenapa? Kakak ada kerjaan?!"




Jonathan terdiam.





"Lahh kak kenapa sii? Kalo emang gabisa ya gapapa nanti aku bantu jelasin ke mereka"

Jonathan yang tadinya berdiri kemudian duduk disofa yang berhadapan dengan ranjang sambil menekan pelipisnya pelan

"Kenapa sih?" tanya nya lagi dengan nada lebih memaksa

Shea beranjak lalu duduk disebelah Jonathan sedikit mengguncang lengan sang suami untuk alasan pastinya.


"Yaudah aku bilang mereka ya kakak gabisa ikut jalan karna ada kerjaan" ujar Shea


"She" panggil Jonathan sebelum Shea sempat beranjak

"Iya kak?"





















"Saya gamau buat mereka kecewa tapi publik ga tau saya punya kalian" ujar Jonathan yang membuat bahu Shea melorot lemas


















"Yaudah gapapa" jawab Shea lalu beranjak 










"Saya minta maaf" ujar Jonathan lirih

Shea menghela nafas "Ya udah begini keadaanya ya gimana kak, nanti aku coba kasih pengertian ke mereka biar mereka ga sedih"










"Jangan, kalian harus tetep jalan jalan nanti saya yang cari cara" jawab Jonathan

"Mereka mau nya kita jalan jalan ya kakak juga ikut, bukan cuma mereka yang jalan jalan tanpa kakak" ujar Shea

Asisten Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang