54. Si ambekan

2.3K 88 11
                                    

Paginya setelah permintaan maaf manis kemarin keduanya tertidur nyanyak di ranjang yang sama. Shea yang lebih dulu bangun memilih untuk memandangi wajah Jonathan yang masih tidur.




Ganteng!!!



Itu doang yang bisa Shea ucapkan untuk mendeskripsikan wajah Jonathan. Ada yang lain juga yang baru Shea sadari sejak semalam yaitu cincin nikah mereka yang tetap melingkar manis di jari manis Jonathan.

Lama memandangi wajah Jonathan tiba-tiba ada tangan yang menghalangi pandangannya.

"Kenapa ngeliatin saya?" Tanya suara yang sudah pasti bisa ditebak milik siapa

"Karna cakep sih" jawab Shea jujur

"Lepas kak, gelap tau" protesnya karna matanya masih ditutup

Jonathan menarik Shea kedekapannya sambil tertawa dengan suara serak khas baru bangun tidur miliknya.

"Jago kamu ngalus ya sekarang, manis banget mulutnya. Siapa yang ngajarin?!" Ujar Jonathan

"Kak Jo lah siapa lagi" jawab Shea

"Hey.... mana ada saya ngajarin kamu begitu"

Shea ketawa menanggapi itu "kak Jo ga mau sarapan?"

"Jam berapa sekarang?" Tanyanya sambil merapihkan rambutnya

"Jam 7" jawabnya setelah mengembalikan hp ke nakas disebelahnya

"Masih terlalu pagi sayang, nanti kita turun jam 9" balas Jonathan

"Dari semalem kak Jo tidurnya gelisah, kenapa?"

Jonathan yang ditanya seperti itu mendadak diam "Kemu terganggu ya? Maaf, maaf pasti kamu juga jadi ga nyenyak tidurnya"

"Gapapa kak, kakak kenapa gelisah?"

"Saya kan— Ga deh ga jadi"

"kenapaa sihhh?! Gitu ya sekarang main nya rahasia rahasiaan, awas aja" ancam Shea

"Ini ga rahasia Shea"

"Trus?" Tanya Shea menunggu kelanjutannya


















"Saya kalo tidur itu kebiasaan ga pake baju" ujar Jonathan

"Trus ini kenapa pake?!" Tanya Shea







Tanpa aba-aba Jonathan yang tadinya masih memeluk Shea langsung duduk dan membuka baju nya. Hingga kaos putih tipisnya sudah tergeletak mengenaskan di sofa samping kasur mereka.

Shea yang melihat itu reflek memundurkan badannya.

"Kan.... apa saya bilang. Kalo saya tidur begini pasti kamu gamau deket- deket saya"

"Aku gada maksud gitu loh kak"

"Itu buktinya kamu ngejauh" ujar Jonathan sambil menunjuk jarak diantara mereka

"Tadikan aku kaget kak Jo tiba-tiba duduk"

"Yaudah sekarang deketan sini" titah Jonathan

"Tuh kan kamu gamau" keluhnya

"Iya ini dekatan" balas Shea sambil bergeser

"Deketan apaan begitu?!" Omel Jonathan lagi

"Kalo saya ga pake atasan pasti kamu ga mau peluk saya kan kayak semalem, makanya saya tahan tahan semaleman ga lepas baju padahal saya gatel gatel" omelnya jujur

Shea yang mendengar itu memanjukan badannya lalu memeluk Jonathan. Kini posisinya Shea berbaring lebih tinggi dibanding Jonathan jadilah Jonathan dapat bersandar di dada si gadis.

Asisten Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang