22. Jangan berhenti ya!

2.6K 88 5
                                    

Setelah masa liburan mereka habis kerjaan nya langsung numpuk kayak dosa. Saking numpuknya kerjaan mereka pagi mbak Erin yang akan handle penuh sedangkan kalo sore sampe malem itu udah bagian tugasnya Shea. Sebenernya zona-zona waktu tugas Shea itu zona berbahaya karna jam-jam segitu biasanya jiwa-jiwa setannya pak Jo meronta meronta ingin dilepaskan.

Selama ini untungnya Shea ga pernah liat yang gimana-gimana sih paling kalo liat pa Jo sama ceweknya yang ntah ke berapa ribu Shea langsung kabur cari aman kalo emang lagi apes juga paling parah Shea ngeliat mereka lagi saling bercumbu, biasa pasangan-pasangan dimabok nafsu.

Contohnya kayak hari ini, semua team pak Jo berangkat menggunakan 3 mobil menuju luar kota tempat diadakannya semacam launching brand baru anak dari brand terkenal yang namanya sudah jauh tersohor dimana-mana, untungnya acaranya diselenggaran weekend jadi aman sentosa lah. Sekitar jam 2 pagi mereka udah mulai jalan menuju kota tujuan mereka.

"Kalo ngantuk tidur lagi aja She" ujar Erin

Shea geleng "udah gabisa tidur lagi mbak"

Lalu keduanya kembali hening, larut dalam aktivitasnya masing masing. Dimobil ini hanya ada mereka berdua sedangkan para boss besar seperti Jonathan dan Derren yang lagi-lagi mendampingi bossnya berada di mobil depan lalu dibelakang mobil yang Erin dan Shea tumpangi ada Anton dan pasukannya.

"Mbakk itu ada video call di ipad mbak" ujar Shea

Erin dengan sigap langsung mengambil ipadnya dan mengangkat panggilan video yang ternyata dari bossnya

"Iya ada apa pak?" Tanya Erin mengawali percakapan dengan Jonathan

"Kalian istirahat aja jangan nunggu sampe di hotel dulu" ujar Jonathan

Erin mengangguk paham "baik pa, ini juga kita mau siap-siap tidur"

"Shea mana?"

Shea yang mendengar namanya disebut bergerak panik untuk menarik selimutnya karna baju yang dia pakai sekarang hanya piyama tidur biasa dengan kerah V neck yang cukup rendah

"Ini pak" ujar Erin memperlihatkan Shea yang sedang menonton sebuah kartun animasi di layar LCD yang tersedia di mobil yang mereka tumpangi

"Tidur Shea" ujar Johnny yang langsung menarik atensi Shea

Shea cengengesan "iya pak"

"Yaudah Rin saya tutup ya teleponnya, kalian istirahat. Selamat malam" ujar Jonathan lalu mematikan sambungan teleponnya.













***

Sekitar jam 7 pagi mereka sampai dihotel yang sudah disediakan, lagi-lagi Shea harus kembali memakai pakaian tertutup untuk menutupi identitasnya.

Pagi itu mereka disambut oleh para petinggi hotel juga beberapa perwakilan dari perusahaan yang menyelenggarakan acara. Melihat beberapa orang yang menyambut bossnya dengan sigap Shea menawarkan bantuan untuk membawakan beberapa barang milik bossnya sedangkan Erin dan Derren berdiri dibelakang Shea.

Beberapa Staff yang kebingungan saat akan menyambut Shea membuat Jonathan terkekeh geli

"Mereka bingung mau panggil kamu tuan atau nyonya" ujar Jonathan sambil natap mata Shea

Jonathan membuka tudung hoodie Shea "dia perempuan, panggil nona saja" ujar Jonathan diakhiri sedikit kekehan kecil

Beberapa staff langsung mempersilahkan Shea untuk memasuki bagian dalam hotel sedangkan Jonathan sudah dahulu berjalan didepan sambil berbincang dengan beberapa kolega bisnis dan petinggi hotel ini.

Asisten Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang