18. Nugget special

2.2K 82 3
                                    

Malvin ngebawa Shea ke sebuah perumahan elite dengan fasilitas yang pastinya super lengkap dan mewah bahkan kabarnya petinggi kota ini punya rumah pribadi di sini.

"Ini memang masih banyak yang kosong atau ga laku Vin?" Tanya Shea

"Ini blok khusus" balas Malvin ketus.

Pantes masuk ke sini kudu laporan dulu.

Motor Malvin masuk ke pekarangan rumah yang bisa dibilang ukurannya paling besar disini.

"Turun" ujar Malvin dingin setelah memarkirkan motornya.

Dengan menenteng helmya, Malvin masuk ke rumah besar tersebut diikuti oleh Shea dibelakangnya.

Kapan ya kira-kira Shea punya rumah kayak gini?

"Icel mana bi?" Tanya Malvin

"Dikamarnya Den" jawab si ART cepat

Melihat keberadaan Shea si ART yang dipanggil bibi tadi berjalan menemui Shea "Ehh.... Den Malvin bawa tamu ga diajak duduk, duduk dulu non cantik nanti bibi buatkan minum"

"Makasi bi" jawab Shea ramah lengkap dengan senyumannya.

Ga beberapa lama kemudian Malvin kembali dengan membawa amplop coklat.

"Jujur aja deh sekarang mau lo apa ?" Ucap Malvin kasar

"Lu mau uang?"

BRAK

"Itu ada 500 juta, ambil. Nanti kalo kurang gua transfer, tinggalin aja nomor rekening lu" ucap Malvin setelah melempar amplop coklat itu keatas meja

"Saya gamau uang Vin" balas Shea pelan

"Terus mau lo apa?! Lu penasaran sama kehidupan bokap gue hah?!" Bentak Malvin kencang

"Biar lu ga penasaran lagi ya, kenalin gua Malvions Jovian Willian Harris anak pertama dari Boss lu, Jonathan Christian Harris. Gua anak hasil hubungan dia sama ntah cewek yang ke sekian ribu. Udahkan jelas?! Jadi silahkan pergi sekarang"

Shea shock berat pas tau ternyata bossnya ini udah punya anak yang seumuran dengan adeknya.

"Saya gamau uang, saya juga ga suka sama papa kamu Vin. Saya kesini mau numpang kabur sebentar aja karna ga nyaman ditempat pemotretan papa kamu" jawab Shea

"Boleh saya numpang disini dulu sampe jam 5 sore, saya bener-bener gamau balik kesana" tambah Shea

Malvin terlihat tersenyum remeh lalu duduk di sofa sebrang Shea.

"AKHHHHH....."

"ICELL?!" Pekik Malvin lalu berlari menuju lantai 2

Shea yang ikutan panik juga mengikuti langkah Malvin ke lantai 2.

"Cell kenapa, kakak disini. Kamu kenapa?" Tanya Malvin pada seorang gadis yang duduk dimeja belajarnya membelakangi pintu.

Gadis yang dipanggil Icel tadi menjambak rambutnya frustasi lalu menangis terisak isak.

"Cerita sama kakak Cell, ada yang sakit?" Tanya Malvin lagi sambil menguncang guncang tubuh adiknya.

Shea yang sudah terlanjur ikut naik ke atas memberi kode lewat mata pada Malvin agar diizinkan untuk masuk.

Lengan Malvin yang memegang pundak Icel di tepis pelan oleh Shea sedangkan tangan Icel yang menjambak rambutnya sendiri di lepaskan perlahan juga.

Asisten Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang