Asisten Seumur Hidup

35. Suprise 0.1

Tadinya mau dibikin jadi satu chapter aja tapi nyatanya kepanjangan dan ya begitu. Pliss aku udah gregetan sekali ingin cepat pada moment yang "itu" tapi ya gitu lah.

Btw comment kalian di beberapa chap kebelakangan mood sekaliii, ngebuat aku ingin cefat update karna seru aja gitu baca komen kalian kalo lagi ngomel ntah karna kelakuan Jonathan, kelakuan Derren atau bahkan ada yang malah kesel sama Malvin.

Jadiiiiiiii.....
Bisa sampe 30 comment bakal up cepet dehh!!😂

HAPPY READING CHAGIYAA🤭💚

TOK....TOK.....TOK.....

TOK....TOK.....TOK.....

TOK....TOK.....TOK.....

Sang satu-satunya penghuni kamar tersebut terbangun dengan cepat sekaligus kaget, setengah dua malam pikirnya. Siapa yang bertamu di jam segini.

Dengan waspada Shea berjalan keluar kamarnya mendekati pintu lalu mengintip lewat jendela kecil miliknya. Terlihat ada bayangan hitam yang berdiri di balik pintu kamarnya. Kalo dilihat lihat dari posturnya pasti laki-laki dan Shea semakin ketakutan karena itu.

TOK....TOK.....TOK.....

"Itu bukan hantu dari janin Kalila kemarin kan!?" Shea membatin

TOK....TOK.....TOK.....

"Shee.... kamu didalam?" Ujar orang tersebut dari luar

Bentar.....

Tapi Shea kenal suaranya

"Shea buka pintunya kalo kamu didalam" ujar orang tersebut yang terdengar lemas

Shea kenal suaranya tapi siapa?!

"She" suaranya melemah

"KAK DERREN!!" Pekik Shea setelah mengenali suara tersebut

Dengan gerakan brutal Shea kembali berlalu masuk ke dalam kamar lalu mengambil kunci untuk membuka gembok yang digunakan di pintunya, lalu membuka beberapa kunci lainnya.

"KAK DERREN"

Dihadapannya berdiri seorang Derren dengan keadaan mengenaskan. Rambut acak-acakan, piyama yang tidak terkancing sempurna dan bau alkohol yang tercium dari tubuhnya, mata panda yang sangat parah ditambah bola mata yang merah kayak ultramen.

"KAKK DER MABOK?!" Pekik Shea yang bergerak mundur bahkan hampir menarik pintu untuk ditutup kembali

Sebaik apapun seorang manusia tapi kalo lagi mabok tetap lah harus berhati-hati karna kita ga tau apa yang akan mereka lakukan saat kesadaranya masih hilang ntah kemana karena si minuman terlarang tersebut.

"Saya masih sadar Shea" ujar Derren cepat

"100% saya masih sadar, bahkan saya nyetir sendiri kesini" sambungnya lagi

Shea urung menutup pintu kosannya lalu kembali mendekat sehingga posisi mereka berhadapan.

"Saya nginep disini boleh?"

Shea melotot kaget.

"Udah hampir seminggu saya gabisa tidur, terakhir saya tidur betulan itu 3 hari yang lalu" ujar Derren lagi

"Insom lagi?"

Derren mengangguk lemas.

"Masuk kak" ajak Shea