***
Ve berjalan dengan hati-hati keluar dari Coffe shop ini dengan kakinya yang pincang tadi pada saat dia ingin pergi petugas toko ini menawarkan bantuan untuk Ve tapi Ve menolak keras dengan ekspresi muka yang datar.
Ve terkejut saat tiba-tiba seorang laki-laki berlutut didepannya.
" Lo kenapa " Ucap lelaki ini
Ve tidak menjawabnya langsung hanya mengakat alisnya seperti biasa terkejut melihat lelaki ini yang tiba-tiba berlutut didepannya kaki yang diperbannya
"Ini berdarah Ve"Ucap lelaki itu dengan nada khawatir
Ve tidak juga bergeming sampai lelaki ini mendongkak keatas menatap Ve lalu bangkit
Dia batin Ve terkejut lagi
Sejenak Ve melihat lelaki yang ya dia kenal lah didepannya ini menarik nafas.
"Ditanya itu dijawab, mahal banget apa emang suara lu?"Ucapnya lagi dengan nada tinggi
Gregetan itu batin Bima
Ve yang mendengarnya sekali lagi mengakat sebelah alisnya.
Lah kesel batin Ve.
"Udah ayo pulang, gua anterin lu" Ucapnya memberi jeda
"Apartement kita kan sama cuma beda kamar, nunggu lu bersuara ampe gua beruban juga gak bakalan" Ucapnya lagi sarkastik
Ve yang mendengar ucapannya, secara otomatis mundur perlahan
Dia tidak perlu diantar pulang karna masih ada taksi yang bisa mengantarnya ya walaupun dia juga harus berjalan lagi menuju lift untuk menuju kamar apartementnya.
'' Ngapain mundur?Takut gua culik"Ucapnya yang melangkah maju untuk mendekati Ve
Bukan takut diculik tapi Ve gerah dan sudah lama tidak terbiasa dengan bantuan seseorang.
Tiba tiba lelaki ini mengamit tangan Ve sebelah kiri yang dipegangi oleh tangan kanannya dan tangannya sebelah kanan melingkarkan kepinggang Ve untuk menuntun Ve berjalan.
Deg
Jantung Ve terpompa 2 kali lipat lebih cepat dan tubuhnya seketika menegang.
"Ngapain diem, ayo jalan"Ucapnya lagi
Baru ingin melangkah Ve merasakan perih dan ngilu teramat sangat, wajah seketika berekpresi tapi lelaki disampingnya tidak mengetahuinya, tapi Ve mencoba untuk melangkahkan kakinya.
"Ah lama..." Ucapnya frustasi yang mengangkat tubuh Ve dengan gaya bridal style
"Eh eh lu ngapain?! Turunin norak turunin!! Ucap Ve meninggi Ve terkejut dengan perilaku lelaki ini dan jantungnya pun terpompa lebih cepat lagi
"Hahahaha iya gua turunin tapi nanti dimobil, akhirnya bersuara juga lu" Ucapnya tertawa girang mendengar Ve berucap bukan malah balik mengomel seperti yang dia lakukan ke lelaki ini
Ve mengakat alisnya dan menatap lelaki ini tidak bersahabat.
*
Bima mendudukkan Ve dikursi penumpang disamping kemudi, Dia memindahkan pesanannya kursi belakang.
Dan membantu menarik sabuk pengamannya, sejenak Bima merasakan tubuh Ve meneggang lagi dan menarik nafasnya.
Dibaliknya Bima tersenyum.
Ternyata cewek sedingin dia bisa grogi juga deket gua batin Bima.
Bimapun menutup pintu dan kembali kekursi pengemudi menstater mobilnya keluar dari Coffe Shop ini dan menekan tombol play pada layar mendengarkan radio yang terputar.
Banyak yang ingin ditanyakan Bima kepada Ve tapi itu pasti akan percuma dengan sifat Ve yang dingin dan irit ngomong yang ada juga gak bakal dijawab.
*
Bima memasuki apartement Ve, dan mendudukkan Ve di sofanyaTadi Ve bersikeras mau berjalan tapi melihat kakinya yang diperban putih sudah berubah menjadi merah akibat darah yang terus keluar, akhirnya Bima menggendongnya khawatir akan parah terinfeksinya.
Bima menyipitkan matanya menelusuri apartement ini, disini sunyi dan sepi tidak ada siapapun.
"Lu tinggal sendiri?" Ucap Bima yang memasuki dapur mencari kotak P3K
Di sofanya Ve mengakat alisnya mendengar pertanyaan Bima sambil mengakat kakinya yang diperban dan memandang kakinya ini.
" Ini manasih kotak P3Knya?
"Lu gakpunya apa?Ucap Bima frustasi mencari tapi tidak menemukannya
" Gak." Ucap Ve bersuara dingin. jelas. dan padat.
Bima menenggok kearah Ve dan menarik nafas panjang sepanjang panjangnya lalu berjalan menuju sofa.
Sabar bim sabar tarik nafas buang tarik nafas buang batin bima. Macem.ibu mau ngelahirin
" Tunggu sini, gua ambil kotak P3Knya" Ucap Bima tegas yang menatap kearah Ve keluar apartement Ve sedikit berlari tapi yang ditatap tidak bergeming dari kegiatannya tadi.
***
Aku kembali.
Sebenernya si mau ngepost besok tapi ini udah banyak banget ditulis dan akunya juga lagi bt yaudah post sekarang aja deh dan juga menggantikan kehilangan ku setahun lalu hahaha
Jangan lupa komen and votes.
oya makasih votes dan komennya:*
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LOVE BAD BOY
RomanceMeruntuhkan pondasi kuat dari sebuah dasar kebencian masa lalu - Bima Orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi untuk membuat mu hancur dan tak berperasa sampai kapanpun - Ve Semoga cerita ini dapat kalian pahami dan dimengerti bahwa setiap...