25.

3.8K 132 4
                                    

Sam POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sam POV

Aku menghela nafas, rasanya kembali ke apartement lalu mandi dan tidur mungkin jalan pertama yang aku pilih dan setelah itu baru aku akan ke tempat Ve.

Ya menemuinnya, apalagi memang?

Aku tersenyum, memikirkannya membuat aku frustasi dan yang aku tahu perasaan ini sudah lama aku pendam, entahlah sejak kapan?

Entah Ve tahu ataupun tidak, entahlah?

Setidaknya yang aku ingat,

Seorang wanita dan pria tidak akan pernah bisa berteman terlalu lama karna pasti entah salah satu atau keduanya yang punya perasaan terhadapnya. Dan pilihannya adalah entah kalian akan mengatakannya atau kalian akan selalu memendamnya membuatnya menjadi kenangan indah bahwa aku atau dia pernah punya perasaan sedalam ini karna dia sahabat mu hanya itu.

.................

Ve dan Bima berada disini disebuah taman kota, bima sengaja mengajak Ve kemari. Setidaknya hal kemarin membuat bima frustasi

Ve yang melukai dirinya lagi, dan entahlah untuk beberapa kali bima mengurus Ve layaknya atau mungkin seperti seseorang yang takut kehilangan bahkan terlalu khawatir.

Bima duduk direrumputan, udara disini sejuk itu yang mereka berdua rasakan.

" Ve makan yuk? " Tegur Bima membuka pembicaraan

Ve menggeleng dan hanya itu jawabannya, dan seperti biasa Bima menghela nafasnya lagi.

"Ve denger gue"Jedanya yang membuat Ve berhadapan dengan bima, Ve mengakat sebelah alisnya.

"Gue emang bukan siapapun, bahkan kita hanya tetangga depan pintu yang saling gak kenal dulunya tapi setidaknya apa yang lu rasain coba buat cerita sama gue Ve, walaupun gak menyelesaikan tapi bisa bagi beban lu ke gue" Ucap bima tulus menatap manik mata Ve

Ve menghela nafas lalu menunduk, sejenak Ve berpikir rasa ini sangat lelah ve rasakan

Hatinya, tubuhnya, otaknya bahkan semuanya entahlah? Yang jelas sedekit hatinya mungkin bisa memaafkan tapi belum sepenuhnya.

" Ve rindu mamy!" Batin Ve dan setelahnya Ve menangis tubuhnya bergetar, Ve menangis dalam diam.

Bima menghela nafas, menghadapi Ve membuat dia belajar harus extra sabar karna sudah terhitung beberapa bulan dan itu belum bisa membuat Ve bicara banyak terhadapnya.

"Ssttt.... Jangan nangis mulu Ve, nanti sakit lagi" Jedanya tulus memeluk Ve lalu mengusap pundaknya, "Lu belom makan, dan gue harus apa biar lu gak kaya gini lagi? " Lanjut Bima, melihat Ve seperti ini membuatnya teriris yang jelas yang sangat bima tahu masalah ve rumit dan ve masih belom bisa untuk menceritakannya hanya itu.

Tbc.

.
.
.
.
.

Cossssss divote, besok aku lanjut janji deh? Coba komen mau tahu respon kalian gimana ya?

Lope lope guys😘😘

BAD GIRL LOVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang