7.

9.6K 356 0
                                    

***

"Njirrr..."Ucap Ve yang mengumpat ke mobilnya karna mogok.

Ve sekarang sedang berada diparkiran mobil sebuah club yang dimiliki Sam, Sam menyuruhnya kesini katanya ada yang ingin dibicarakan, tapi mungkin ini adalah hari tersialll eh bukan ralat setiap harinyapun Ve selalu merasa harinya sial. Sam tidak bisa datang karna ada sebuah urusan katanya. Akhirnya Ve memilih langsung pulang tapi pada saat mobilnya mau distater, mobilnya mogok. Wtf?

Dan pada saat Ve sedang mengumpat ke mobilnnya, Ve merasakan ada seseorang yang menghampirinya karna itu terdengar jelas dari langkah kakinya dan bayangan yang terlihat dari kaca spion mobilnya.

Oh God, why doIhave tosee himagain??Batinya mengutuk

"Kenapa mogok"Ucapnya ke Ve, Ve tidak menanggapinya ya karna

Kenapa harus dia?dimana-mana ada serem lama-lama

"mobilnya mogok"Ucapnya lagi ke Ve, Ve hanya mengakat alisnya dibalik cowok ini

Udah liat kan mogok, ya gakusah nanya batin Ve ketus.

Dan Ve gak nanggepin-nanggepin juga, tiba-tiba sebuah tangan kekar menyentuh tangannya.

"Mobil kamu mogok"Ucap cowok itu lagi.

Deg...

Apa-apa banget megang-megang batin Ve kesel.

Akhirnya Ve nengok dengan tampang wajah datar,flat pokoknya biasa aja ngeliat ke cowok ini, Ve tahu namanya tapi gak penting juga disebutin. Dan cowok ini terlihat seperti terkejut saat Ve menengok.

"elu?Ucapnya terkejut. Ve hanya mengakat alis menanggapinya

"Kenapa mogok"Ucapnya lagi

Nanya mulu nanya mulu batin Ve kesel.

Tapi Ve hanya menunjukkannya dengan ekpresi wajah datar sambil menarik nafas malas.

"coba aku liat"Ucapnya sambil menarik nafas panjang berjalan ke cup mesinnya.

1menit...2menitt...3menit....

Ve menunggu sambil menjentik-jentikkan jarinya ke mobil.

"Ini mah ada masalah sama blablaablaaaaaablaaaaablaaaaa"Ucap cowok itu panjang lebarrrrrrr. Ve hanya menarik nafas menanggapinnya

Berarti dia harus pulang dengan taksi, Ve mengambil tasnya yang ada didalam mobil menutup pintu mobilnya dan mengkunci sambil mengeluarkan I-phonenya.

"Bo.. mobilku moggok kamu ambil kesini dijalan blabalabla (misalnya alamat)"

"Tidak usah, aku pulang naik taksi"

"Ya"Ucap Ve menyudahi telponnya, dan setelah itu Ve berjalan meninggalkan cowok ini tanpa berucap terima kasih sedikitpun bahkan Ve tidak memberinya tisu karna gara-gara Ve mukanya ada bercak oli.

"kau tidak ucapkan terima kasih ke aku"Ucapnya. Ve mendengar hanya terus berjalan ke pinggir untuk menstop taksi.

Cowok ini mengertak kesal berjalan menyusul Ve sambil menarik nafas panjang.

"Tunggu"Ucapnya ke Ve sambil memegang tangannya, Ve nengok menatap cowok ini sinis yang diwajahnya jelas berkata "Ada apa, hah?"

"sebagai ucapan terima kasihmu kepadaku, pulang denganku"Ucapnya sambil tersenyum manis, Ve mangakat alisnya "Nekattt"Batinnya

Ve melambaikan tangannya kearah mobil yang ternyata Taksi, Ve tidak menanggapi ajakan cowok ini, Ve menyikut perut cowok ini dan berhasil melepaskan tangannya masuk kedalam taksi.

"Jalan pak, ke blablaaaablblaaaaa (ngasih tahu alamat)"Ucap Ve.

Baru ingin berjalan taksi distop, dengan masuknya cowok tadi yang duduk didepan tiba-tiba menghapad belakang sambil tersenyum manis kearah Ve.

Ve mengakat alisnya sambil menarik nafassssss panjang dan menyadarkan badannya "Crazy man"Batin Ve dan mengalihkan pandangannya.

***

Bima mengakat seorang cewek yang sekarang berada dipundaknya, dia Ve yaps menuju apartementnya memasuki lift dan kebetulan apartementnya dan Ve depan-depanan itu baru Bima tahu semalam.

Ve tertidur didalam taksi dan supir yang telah diberi tahu alamatnya berhenti disebuah apartement mewah didaerah perkotaan Jakarta.

"Mbak, udah sampe"Ucap supir tersebut ke Ve, tapi yang ditanya nggak jawab-jawab. Bima pun mengalihkan pandangannya kebelakangan.

"pantes tidur, yaudah nih pak"Ucap Bima yang melihat Ve yang tertidur sambil memberi ongkos taksinya.

"terus mbaknya gimana"Ucap supir tersebut

"saya yang gendong kok pak"Ucap Bima tersenyum

Setelah tadi Bima bersikeras pengen anter Ve pulang, untuk ucapan terima kasihnya ke Bima tapi yang diajak gak nanggepin seperti biasa diam dan bisu seribu bahasa?asekkk kata gue yak wkwkwk malah nyikut perut Bima tapi bukan Bima kalo dia nyerah akhirnya Bima punya akal yaitu dengan cara ikut kedalam mobil taksi sambil nganterin Ve pulang dan masalah mobilnya dia udah telpon Regan buat ngurusnya.

"Gue sih gaktahu apa masalah lu Ve, tapi yang bikin gue penasaran sama lu itu kenapa sikap lu dingin dan sinis ke setiap orang termasuk gue"Ucap Bima yang sekarang sudah keluar dari lift berjalan menuju apartement Ve baru setelah itu Bima balik ke apartementnya.

"Kunciii..kunciii mampus nih kuncii dia dimana coba"Ucap Bima mencari kunci didalam tas Ve, lancang memang tapi mau gimana lagi?yang masih mengendong Ve dipundaknya,

1menittt...2menitttt..20detikk...

Tiba-tiba yang digendong ngolet (merengangkan tubuhnya) dipundak Bima, Bima yang merasakannya berhenti dari aktifitasnya.

Ve terkejut dan langsung turun dari pundak Bima menataapnya sinissss yang merebut tas yang berada ditangan Bima mengambil kunci, membuka pintu dan masuk

Dan lagi..lagi dan lagiii Ve tidak mengucapkan sedikit kata pun bahkan tersenyum tanda terima kasih

Hahaha dingin asli nih cewek, udah gue tolongin, gue gendong sampe depan pintu dan bahkan ngerendahin harga diri gue Njirrrrrrrrrrr...... gakada omongan sama sekali bahkan senyum aja nggak terbuat dari apa coba hatinya?

Setelah Ve masuk, Bima kembali keapartementnya sambil tersenyum gaktahu karna kebodohannya yang udah ngerendahin cewek yang dingiinnya setengah mampusss, atau karna lucu yang melihat tingkah Ve yang seperti tadi.

"whoknowsonlygodandhimself"

*

"Bim dengerin aku dulu, aku mau bicara"Ucap Faby you know Faby?kalo gak tahu baca lagi dipart sebelumnya hihi. Bima terus berjalan melewati koridor-koridor sekolahnya tidak memperdulikan omongan Faby dan tatapan cowok-cowok yang menatap Bima sinis dan mungkin berkata "Gak jentle, banci lo ninggalin cewek sesempurna Faby gilaaaa" beda dengan cewek yang masa bodo sama Faby bahkan sebaliknya membela Bima yang dikejar-kejar Faby.

"Bima dengerin aku dulu...aku sayang sama kamu Bima?aku mau kamu menjadi kita"Ucapnya lirih yang udah menghadang gue dengan berdiri depan mobil.

Njirrrrrrrrrrrr gila banget... kenapa gue dulu pacarin dia stupiddd stupiiidd

Bima mendengus kesal sambil membuka kaca mobilnya.

"Lo minggir atau gue tabrak"Ucap Bima sarkastik

"Tabrak, Bim aku rela mati demi kamu"Ucap Faby gilani

Akhirnya Bima yang ngalah turun dari mobilnya sambil membanting pintu keras, Faby yang melihatnya tersenyum penuh kemenangan, tapi tiba-tiba Ken lewat didepannya dan ide terlintas diotaknya.

"Ken...kennn buru-buruuuuu"Ucap Bima berlari melihat Ken naik kemotornya dan yang ditumpangin mengegas motornya cepat karna mengerti apa yang dimaksud Bima, sementara Faby masih terus memanggilnya.

I'll be back *tebartebarsenyum*, gimana?kurang apa?garing kriukkk kriukkk ya?

maaf depss masih amatir soalnya dan makasih yang udah mau baca dan votesnya.

tetep ditunggu coment&votesnya yaps:):*

BAD GIRL LOVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang