Bima dan Ve berada dalam mobil dan perjalanan ini sudah menempuh 1jam lebih, Bima tidak tahu kemana arah mereka sekarang
Ve yang berada didalam mobil dia hanya diam seribu bahasa mata bengap, mata merah dan tertunduk, Ve tidak ingin membagi ceritanya kepada siapapun termasuk Bima, Ve tidak menangis air matanya sudah habis
Dan Bima dia sudah 5 kali menanyakan hal yang sama " Ve kita pulang ya? " dan jawaban Ve hanya geleng kepala, Bima bingung harus kemana dan Bima juga bingung harus berkata kata apa didepan Ve, Bima bukan seseorang yang puitis didepan Ve, Bima bisa menjadi lelaki super mati kutu yang tidak punya kata-kata apapun didalam otaknya yang Bima tahu persoalan ini rumit yang bima juga tahu yang ditemui tadi adalah ayah Ve, sosoknya sama seperti Ve dingin dan tidak bersahabat, dan berwibawa kalo kalian melihatnya pertama kali tapi tadi ayahnya untuk pertama kalinya
Saat Bima sedang duduk dibangku yang tidak jauh dari taman, seseorang menghampirinya " Kamu yang bernama Bima?" Ucapnya dengan suara seraknya
Bima pun mendongkak, menatap sesosok laki laki yang tadi dilihatnya " Iya om" ucap Bima sedikit gugup lalu lelaki ini duduk disamping Bima
" Saya Carlo daddynya Ve " Ucapnya lagi datar dan terkesan dingin seperti Ve, jadi sekarang Bima tahu karakter itu keterunan dari siapa
"Oh.... Iya om"
" saya bukan orang yang mudah basi-basi, saya juga bukan orang yang suka basa basi, jadi kamu ini pacarnya atau kamu yang suka anak saya? " Ucap daddynya to the point
Bima seperti tersedak batu yang tak bisa berkata apa apa " mmm anu si om bukan pacar si tapi anu om "
Carlo yang mendengar Bima berkata pun tersenyum " Tidak usah dijawab, saya tahu jawabannya " Ucap carlo yang menepuk nepuk pundak Bima
Bima yang merasa terpojokkan, hanya tersenyum kikuk lalu menarik nafas panjang.
" Setidaknya jaga anak saya saja, jangan sakiti dia cukup saya lelaki yang pernah menyakitinya " Ucap carlo dengan nada perintah
" Dan aku tahu siapa kamu, keluargamu bahkan bisnis bisnis mu aku hanya yakin kau lelaki yang cukup taguh selama ini " Ucapnya lagi lalu berdiri berlalu
Dan setelah ayahnya Ve pergi, Bima pun menarik nafas gusar ucapannya tadi tidak ada yang salah tapi yang Bima tahu ayahnya Ve bukanlah sesosok yang sembarangan, Dia lelaki berwibawa dan tegas.
***
Setelah 2 jam diperjalanan, Ve dan Bima berada disini disebuah kebun dan taman taman yang indah yang dimana didepan mereka terdapat danau, Bima yang membawanya kemari
Dan Ve masih diam seribu bahasa tidak mengatakan apapun hanya turun dari mobil dan duduk disini, disebuah bangku yang disamping samping mereka ada pepohonan yang membuatnya begitu sejuk sementara mobil mereka berada dibelakangnya dan Bima yang melihat Ve seperti itu hanya menarik nafas berkali kali lalu duduk disamping Ve tapi memberi jarak diantaranya yang Bima tahu Ve sekarang membutuhkan waktu sendiri dan tidak ingin berbicara pada siapapun tapi Bima tidak bisa meninggalkan Ve dalam keadaan seperti ini, yang Bima takuti adalah kejadian seperti 2 minggu lalu emosi Ve yang tidak bisa terkontrol yang terus menyakiti dirinya sendiri tanpa merasakan apapun dan setiap harinya terus terusan menangis
Jadi disini Bima hanya untuk menjaganya tanpa berbicara apapun sama sekali,
" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa i hate you dad, i hate you!!!!!!!!!!!!!! " Ve pun berteriak yang menangis lalu tertunduk memukul bangku yang dia duduki bahkan menjambak rambutnya.
" Veeeeeee STOP OK STOP!! " Bima histeris yang memeluk Ve lalu memenangkannya, Bima menggenggam tangan Ve sekuatnya dan Ve yang dipeluk terus memberontak dia ingin menyakiti dirinya lagi
" VE DENGERIN GUE DENGERIN VEEEE!! "
" Gak gini Ve, nyakitin diri sendiri itu gak akan nyelesain masalah lu, pukul gue aja pukul gue sakitin gue aja Ve jangan sakitin diri lu sendiri "
" I HA.... HAA.. TE YOU!!!! FUCKKKKK I HATE YOU DAD " Ucap Ve yang seseggan lalu memukul Bima
Dan Bima hanya terus memeluk Ve dengan erat mencoba memenangkannya, memenggegam tangan Ve yang sekarang terluka bahkan berdarah akibatnya.
***
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LOVE BAD BOY
RomanceMeruntuhkan pondasi kuat dari sebuah dasar kebencian masa lalu - Bima Orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi untuk membuat mu hancur dan tak berperasa sampai kapanpun - Ve Semoga cerita ini dapat kalian pahami dan dimengerti bahwa setiap...