23.

2.9K 79 3
                                    

Pagi ini setidaknya, tidak dengan infus ditangannya Carlo berdiri membuka tirai jedela rumah sakit ini dan sebias cahaya satu persatu pun memenuhi ruangnnya.

Clek

Bunyi pintu terbuka, Carlo menengok disana masuk orang suruhannya Ardian Kusuma

" Pagi pak" Sapanya, Carlo tak tersenyum hanya mengangguk mengiyakan

" Ve tak baik untuk sekarang, tangannya terluka dan hampir melukai dirinya sendiri itu terjadi kemarin setelah beranjak pulang dari sini" Jeda ardian, ia tahu kalo carlo bukan orang yang suka banyak basa basi jadinya dia langsung menyampaikan apa yang harus disampaikan.

Sejenak carlo menutup matanya, menghela nafas memikirkan Ve membuat stress dikepalanya, keras kepala itu, rasa benci itu dan rasa bersalahnya itu semua salah carlo yang membuat begini.

"Dan selalu ada lelaki itu disamping, untuk kabar saat yang saya tahu dia masih diapartement dan untuk berikutnya akan saya kirim by phone ke anda pak" Ucapnya lagi

"Kalo begitu saya pamit pak? " Selesai Ardian dan setelah keluar.

Carlopun akhirnya duduk disofa yang berada diruangan ini.

setidaknya ada anak lelaki itu yang selalu menemani Ve batin carlo

.
.
.
.
.
.

Tbc.

Love you guys😘, JANGAN LUPA DIBACA CERITA KU YANG SATU ITU DIJAMIN SERU LOH!! MAKASEHHHHHH

BAD GIRL LOVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang