20.

3.5K 139 0
                                    

Ve memasuki ruangan yang mempunyai bau khasnya tersendiri, didalam hati dan pikirannya tidak sejalan keduanya sedang berperang tentang ini.

Ve yang ditemanin oleh lelaki ini, melangkah menuju receptionis mencari tahu keberadaan seseorang yang akan ditemuinya.

" Maaf dimana kamar Tn. Allessandro Carlo ya mbak? "

" Oh maaf kakak ini siapanya ya"

" Saya? " Ve berpikir sejenak, Ve ingin mengucapkan anak tapi sangatlah berat untuknya

" keponakkannya mbak "

"Oh.. beliau ada diruang 212b dia ada dilantai 2 kak" Ucap mbak mbak tersebut sambil tersenyum.

Ve tidak membalasnya hanya berlalu dan pergi menaiki tangga bukan lift, Bima yang melihatnya pun hanya menghela nafas lalu mengikuti Ve dari belakang.

Bima ingin bertanya, Ve ingin menemui siapa tapi itu hal yang tidak akan mungkin dijawab melihat Ve yang seperti itu, jadi Bima hanya diam dan mengawasi Ve dari belakangnya.

Sebelum kesini pun, Ve sempat memberhentikan Bima diranch market terdekat untuk membeli buah dan selama perjalanan Ve hanya diam lalu menatap kertas kosong yang dia beli dan dia tulis sebelumnya, Bima tidak tahu isi tulisan itu apa, hanya saja melihat dari raut wajah Ve
Bima menyimpulkan dia sebenarnya sangat merindukan seseorang yang dia ingin temui sekarang.

Setelah sampai tepat didepan pintu ruangan tersebut, Ve berhenti dia tidak masuk hanya menatap seseorang yang berada didalamnya, dengan ekpresi yang sulit terbaca oleh Bima, Bima yang berada 5 langkah dibelakang Ve hanya menatap Ve, dia ingin menghampirinya tapi didalam hatinya bilang " jangan"

Bimapun mengikuti kata hatinya, selama beberapa menit Bima hanya menatap Ve dari sini, mengawasi Ve kalopun terjadi apa apa dan tiba tiba Ve pun berlari kearahnya dan diikuti dengan laki laki yang memakai baju rumah sakit yang masih memakai infus dan ditangannya.

" Veeee " Bima berteriak mengejar Ve dan lelaki paruh baya tersebut, tetapi pada saat ingin menghampiri Bima dicegat oleh seseorang.

" Bim, biarkan dia berdua keduanya butuh waktu " Ucap seseoarang yang ternyata dokter Efan.

Bima yang mendengarnya pun mengikuti apa kata dokter Efan.

.

Tbc

Idih partnya dikit dikit ya wkwkwk maklum abal abal gue, jadi maklumin ya jangan lupa vote, komentar dan saranya ya bagaimana ceritaku? Hihihi

BAD GIRL LOVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang