.
.
.
.Bima sudah meminum kopi yang dia pesan tinggal setengahnya lagi sambil menceritakan hal yang ingin ditanyakan ke Regan setelah tadi Bima berjanji akan menjemput Regan disekolah dan sekarang disinilah mereka...
"teruss..terus..terus.."Ucap Regan semangat dengan topiknya.
"terus..teruss...mulu ya sekarang lu kenal orangnya gak"
"orang yang rambutnya panjang hitam pekat,cantik, mah banyak Bim disekolah gue.. ya lu tahu gue"Ucap Regan dan Bima ngaguk tanda ngerti
"tapi gue beneran kepo deh sama tuh cewek"
"gue aja kepo, bayangin ketemu 2kali nabrak 2kali dan dibentak 2kali juga"
"Ck. Tampang lo kali kurang ganteng coba yang ketemu dan yang nabrak gue pasti tuh cewek mah gak bakal bentak-bentak yang ada juga senyum unyu ke gue"Ucap Regan dengan pedenya
"gue aja yang gantengnya diatas lo sama dia dibentak-bentak apalagi lo yang ada juga dimurka"
"kampretttt"Regan. Bima tertawa girang sambil menyesap kopinya yang berada di meja
"uhukkk..uhukk"tiba-tiba suara Bima terbatuk. Regan yang sedang asik bbm mendongkak
"pelan-pelan Bim pelan-pelan"Ucapnya
"itu eggoo itu..."Ucap Bima dengan nada panic sambil menunjuk arah luar Coffe shop ini
"itu apaan"Regan mengikuti arah yang Bima tunjuk
"cewek cewek cewek yang.. udah ayoo"Ucap Bima sambil berdiri dan berlari menuju luar. Regan baru ingin bertanya tapi Bima sudah berlari Regan pun mengikuti menuju luar.
Bima dan Regan pun akhirnya masuk kedalam mobil sambil mengikuti cewek itu.
*
Bima merebahkan tubuhnya dikasur setelah perjalanan yang tadi menjadi detektif gadungan Cuma kepoin cewek yang udah ngebentak dia dan ngeliatin yang gak biasa untuk ke dua kalinya, tapi hal asil nihil .
"Bim sedang apa kau didalam"Ucap seseorang yang pasti dia Carle dari luar kamarnya
"Ada apa masuklah"Ucap Bima sambil membetulkan posisi tidurnya
Clekk...clekkk bunyi suara pintu dibuka
Terlihat sosok Carle yang masuk kedalam kamar Bima sambil tersenyum lembut yang berjalan kearah Bima.
"kau dari mana saja"Ucap Carle saat sudah berada diujung kasur duduk sambil menepuk lengan Bima.
"Aku...seperti biasa"Ucapnya tapi Bima seperti ingin menanyakan sesuatu tapi masih berfikir. Carle hanya mengeleng dan mengerti apa maksud Bima.
"Mandilah setelah itu kau makan, aku sudah siapkan"Ucap Carle sambil bangkit dari duduknya tapi tangannya keburu di pegang Bima
"Car.. aku ingin menanyakan sesuatu"Ucap Bima yang bangkit dan sekarang posisinya duduk
"Apa"Carle kembali duduk keposisinya semula
"apa disalah satu apartement ini ada seorang perempuan yang usianya sepertiku"Ucap Bima. Carle yang tidak mengerti maksudnya hanya berkerut kening
"Perempuan?usia?sepertimu??"Ucap Carle bingung sambil berfikir apakah ada
"setahuku tidak ada, semua yang tinggal diapartement ini rata-rata suami-istri dan anaknya masih berumur 5 atau 10 tahun, memangnya ada apa"Ucapnya lagi
"Hah? tidak..aku hanya ingin menanyakan"Ucap Bima sedikit gugup. Carle yang melihatnya tersenyum
"Oh. Yasudah kalo ada apapun ceritakan kepadaku"Carle yang memegang tangan Bima dan setelah itu bangkit keluar dari kamar Bima.
Sedangkan Bima tersenyum menaggapinya.
******
Ve sekarang berada di rumah Daddynya, dia balik hanya ingin mengambil baju dan buku-buku keperluan sekolahnya tapi sebernarnya buku dan baju-baju sekolahnya itu tidak perlu untuk dibawa toh Ve tidak ada niattan sedikit pun untuk bersekolah di tempat Daddynya, dia bahkan setiap harinya selalu membuat onar ke setiap guru dan baru tadi seorang guru berani memarahi Ve
Itulah niat Ve, semenjak Ve dipindahkan disekolah milik Daddnya ini yaitu membuat sekolah itu tercoreng nama baiknya.jahat?memang itulah sifat Ve yang sekarang penuh dengan kebencian.
Ve menuruni tangga dengan membawa ransel lumayan besar.
"Mau kemana kamu"Ucap Daddynya lembut dari ruang Tv yang melihat Ve membawa ransel
Ve hanya diam dan terus berjalan.
"Kamu mau kemana"Ucap Daddynya lagi
"Ck. Apa pedulimu?"
"Aku Daddymu jelas aku peduli kepadamu"
"Ck. Whatever"Ucap Ve yang terus berjalan, sedangkan Daddynya tidak tahu lagi harus berbuat apa Ve yang sekarng bukanlah Ve yang dulu..
"sebegitukah kamu membenci Daddy Ve"Batin Daddynya sambil menarik nafas panjang
*
Ve memasuki lift dan memencet nomornya.
Cling... bunyi lift terbuka
Ve keluar dari lift sambil berjalan menuju kamar apartementnya, baru beberapa langkah Ve menabrak seseorang.
Bukkk...
"Yatuhan mengapa dia selalu ditabrak hari ini"Batinya mengutuk
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LOVE BAD BOY
RomanceMeruntuhkan pondasi kuat dari sebuah dasar kebencian masa lalu - Bima Orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi untuk membuat mu hancur dan tak berperasa sampai kapanpun - Ve Semoga cerita ini dapat kalian pahami dan dimengerti bahwa setiap...