.
.
.
.
.
.
.SEMINGGU SETELAHNYA.
Gadis ini masih terbaring lemah ditempat tidurnya dengan infus ditangannya yang dicampuran obat tidur dan penenang, Dokter pribadi keluarga ini yang memberi obat ini agar Gadis ini tidak menyakiti dirinya sendiri lagi dan berhenti untuk menanggis karna yang ada hanya akan memperlemah dan memperparah keadaannya.
dan
Dinegara yang sama, waktu yang sama hanya tempat yang berbeda juga sedang terbaring lemah lelaki berumur ini dengan infus ditangannya dan juga selang oksigen dihidungnya, lelaki ini tidak koma hanya saja dokter pribadi keluarga ini juga tidak tahu apa penyebab Lelaki yang mempunyai ikatan kuat dengan Ve masih belom sadarkan diri.
.
.
.
.03.49 PM
Masih memakai seragam sekolah menengah atasnya yang dibaluti dengan jaket kulit seperti biasa, Bima memasuki mini market untuk membeli beberapa roti dan susu ataupun buah untuk temennya.
untuk dibilang temen ini terlalu berlebihan?
Ya mungkin orang yang sudah beberapa minggu ini selalu bersama Bima disaat Carle diportugis dan orang yang entah sejak kapan Bima mulai peduli dengan hidupnya, dengan kesehatannya, dengan apapun tentang dia.
" Roti udah, susu udah, buah udah mau apaan lagi? Bima memeriksa keranjang nya yg sudah lumayan dipenuhi belanjaannya yang berjalan menuju kasir
"Eh bubur kali ya?"
"Bubur?Mana ada bubur ah
beli aja udah diluar" Bima berbicara layaknya ada lawan bicaranya"Eh kak eh anu mas... mohon maju dibelakang ngantri itu" Ucap mbak kasir yang tersenyum lucu sambil menunjuk belakang Bima
Bima menoleh dan tersenyum kikuk
.
.
.
.Bima memasuki apartemennya (ralat apartement tetangga depannya) dengan membawa kantong plastick berisi obat dan buah,susu dan roti berjalan masuk menuju kamar sang pemilik apartement ini.
Tok...tok... Tokkk....
Bima mengetok berkali kali dan tidak ada jawaban dari sang pemilik, Akhirnya bima terpaksa masuk
" Veeee?Veee????"Seru Bima pelan atau bisa dibilang bisik-bisik masuk berjalan pelan menuju ranjang yang dimana pemiliknya sedang duduk manis yang masih dengan infus ditangannya dan luka luka memar dan perban ditangisan
Bima mendekat sambil menaruh plastik dimeja samping tempat tidur Ve, lalu duduk dipinggir tempat tidur
Sejenak bima memadang Ve yang menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong, yang bima tahu masalah Ve tidak lah ringan tapi rumit menurutnya karna Ve yang tidak mau terbuka dan juga menyakiti diri sendiri semenjak kejadian beberapa pekan lalu
"Ve ini gue bawain roti, buah sama susu harus dimakan ya pokoknya, lu harus cepet sehat" ucap Bima yang berceloteh ria
Ve yang mendengarnya, tidak bergumam hanya memandang lawan bicara sebentar lalu kembali ketatapan kosongnya
Bima yang melihat Ve begitu pun menghela nafasnya lagi
" Ve???"
Bima menarik nafasnya dalam lagi
" Gue gak minta elu buat banyak bicara kok, ya mungkin ini emang udah karakter asli lu gini diam seribu kata, tapi yang gue minta makan ini supaya lu bisa sembuh dan gak nyakitin diri lu lagi dengan kaya gini" ucap Bima lalu memegang tangan dan tubuh Ve yang banyak luka atau perban
Ve masih belom berguman, tapi ikut menatap arah tubuhnya yang banyak luka dan perban
Sejenak Ve terdiam lama sampe pada akhirnya dia menangis sambil menutup mukanya denga kedua telapak tangannya
"Hikssss... daddy im sorry, im sorry
hikssss"suara tangisannya tumpah, luka yang terlalu dalam dia pendam selalu berakhir seperti ini dengan tangisan."Stttttt keluarin semua tangisan elu Ve, keluarin aja gue bakal disini kok buat elu" ucap Bima yang menarik Ve kedalam pelukannya sambil mengusap usap rambut dan punggung Ve.
.
.
.
.
.
.Idiih.... Dikit doang ya?
Wkwkwkwk maaf ya readers kalian udah lama menanti pastinyaHihihi aku lagi bikin part berikutnya nih kalo hari ini kelar nanti bakal aku post kalopun tidak yah besok deh?
Idiih php ya kaya mantan, etttt
Oke tbc terima kasih sekali lagi untuk kalian yang mau baca cerita aku dan menunggunya, komentar dan saran diterima😊😉
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LOVE BAD BOY
RomanceMeruntuhkan pondasi kuat dari sebuah dasar kebencian masa lalu - Bima Orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi untuk membuat mu hancur dan tak berperasa sampai kapanpun - Ve Semoga cerita ini dapat kalian pahami dan dimengerti bahwa setiap...