Hay aku kembali maaf lama, soalnya banyak kerjaan. Dan mau ngurus masuk kuliah jg
Oya thanks buat comentarnya masalah bandara halim ad penerbangan internasional ataupun gak ya aku gaktahu, soalnya gak gahul siya agak norak dan gaptek gitu jadi maaf tapi makasih udah dikomentarin. Dan kalo cerita ini agak agak gimana gt siya??? ataupun apalahsiya dimaafin aja ya penulisnya banyak norak siya tapi makasih yg udah mau bc ataupun sekedar liat apalagi vote loveyou ya.
***
Sunday morning tepat jam 10 pagi.
Ini sudah seminggu setelah Bima yang kedua kalinya masuk dan menemani Ve sampai tertidur baru balik ke apartementnya, Awalnya Ve tidak mau tapi seperti biasa Bima lebih ngotot dan Ve hanya acuh lalu berjalan kekamarnya tapi tidak bener benar tertidur hanya merapatkan matanya memastikan Bima memang lelaki yang baik walaupun terlihat Bad Boynya sekali dan Ve yakin Bima punya sederet wanita yang dipacarinya.
Ve dan Bima lama-lama semakin dekat, bahkan sekarang Bima jadi sering mondar mandir ke apartement Ve, untuk menemaninya sering ngajak ngobrol dan bercerita tentang temannya atau apapun ya walaupun Ve belum.bisa berbicara banyak hal seperti dia berbicara kepada Sam ataupun Biijah, bahkan sekarang Ve sudah sebulan lebih meninggalkan Daddynya, Biijah dan Boteng
Belum lama ini Biijah mengirim sms untuknya bertanya.
Aku dimana?
Apakah sehat dan baik baik saja?
Dan katanya memberi tahu Daddy sudah 3 hari sakit dan sering sakit kepala dan Daddy tetap kukuh berkerja padahal dia mempunyai asisten yang sangat handal apabila dia mau menggandalkannya tapi Daddy memang seperti itu keras kepala sama seperti dirinya.Ve ingin pulang dan melihat keadaan Daddynya tapi rasa benci lebih menyelumutinya sangat banyak dari pada pedulinya.
Toh lelaki itu punya banyak uang bila sakit untuk membayar rumah sakitkan kalopun memang saatnya mati yasudahlah mungkin memang itu yang dari dulu Ve inginkan.
Tapi
Dibalik hatinya yang paling terdalam yang masih sedikit ada rasa kelembutan dan kepedulian, Ve tidak mengiyakan batinya itu, dia ingin Daddynya sehat, bahagia, dan tidak seperti ini dan Ve ingin selalu melihat Daddynya itu dan masih ingin bergelayut manja ditangannya yang dulu saat kecil sangat sering Ve lakukan.
Tanpa terasa matanya memanas dan air matanya pun menetes, Ve menangis dalam diam menutup rapat mulut dan matanya mencoba menahan rasa sesak didadanya.
Mau sampai kapan dia seperti ini, bersembunyi dibalik Daddynya yang sangat menyayanginya itu tapi Ve sadar lambat laun Daddynya akan menemuinya dan membawa Ve pulang semoga saja setelah bertahun tahun Ve menanam kebencian pada Daddynya setelah ini bisa sedikit memaafkan ya sedikit walupun hanya sedikit.
Ma....ma..maafkan Ve Dad... Ma.. Maaf ucap Ve yang menangis seg segan .
*
Ve melempar selimut yang berada ditubuhnya, berusaha bangun setelah sejam lebih mungkin menangisi sikap. Hidup. Dan Daddynya.
Menangis membuatnya migren dan Ve berjalan ke wastafel untuk mencuci muka, melihat pantulan dirinya dicermin.
Matanya sembab dan merah setelah menangis tapi biarpun begitu wanita dipantulan cermin ini masih terlihat cantik mungkin karna keturunan dari Mam and Dadnya.
Ting tong ting tong Vee!!
Veee!!! Ucap seseorang diluar sana yang sangat Ve kenal suaranya.Bima. Iyalah siapalagi tetangga depan yang sangat berisik. Banyak omong. Dan suka ngotot itu yang Ve nilai setelah seminggu lebih mengenalnya.
Ve berjalan mendekati pintu dan membukanya.
" Pagi eh salah siang ding " Ucap Bima yang memberi cengiran lebar ke Ve dan Ve hanya mengakat sebelah alisnya.
Penganggu-,- batin Ve.
Lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil minum dan diikuti Bima dibelakangnya yang duduk disofa.
" Ve keluar yuk? Cari makan, belom makan jugakan lo? " Bima yang berada disofa sambil mengutak ngatik I-phonenya.
Ve yang menegak air mineral mengakat sebelah alisnya.
" Lu belom mandi kali?" Bima berdiri berjalan mendekati pantry duduk di kursi menatap Ve dari ujung pala hingga kaki karna posisinya yang berada disamping.
Ve melirik sinis masih menegak air minumnya.
Dalam tatapannya berkata "apa hah?!liat liat?!!!
Bima yang mendapati tatapan sinis dari Ve, tersenyum simpul.
" JOROK!! ihhh mandi sono bauuuu!!!! " Ucap Bima yang ketoaan
Bacot! Ih batin Ve singit lalu berjalan yang meninggalkan Bima menuju kamarnya
" Mandi yang bersih ya, B.A.U" Ucap Bima lagi yang menekankan kata terakhirnya
" BERISIK!" Ve. Dan Bima malah tertawa lepas mendengarnya
Wtf!! Gila kali ketawa mulu!! Batin Ve bersungut kesekian kalinya sebal mendengarnya tertawa.
*
Ve dan Bima sekarang berada disebuah mall besar dijakarta, setelah tadi mereka berdua makan makanan seafood yang berada disini, Dan sekarang mereka sedang asik duduk disebuah Kedai Coffe terkenal sambil menyesap minumannya.
" Abis ini mau kemana?"Ucap Bima disela-sela minumnnya
" Pulang " Ve singkat yang sibuk dengan minumnya sambil melihat-lihat orang sekitar
" Masa pulang?Lu ga bosen dirumah doang?"
" G.... uhukkk uhukk " Ve tersedak
" Eh pelan pelan " Bima kaget. Dan langsung memberikan tisu ke Ve sambil mengusap-usap punggungnnya
" Uhukkk uhukkk "Ve mengambil tisu yang diberikan Bima, sambil menatap arah jam 2 karna arah duduk Bima dan Ve arah jam 12
Menatap orang yang baru saja jatuh, pingsan.
" pelan pelan Ve, lagian ngeliatin apaan si?Ucap Bima yang juga melihat kearah Ve lihat.
***
TBC.
Maaf partnya selalu dikit maklum amatiran okey bye ditunggu *kecupkeningajadarikeira*
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LOVE BAD BOY
RomanceMeruntuhkan pondasi kuat dari sebuah dasar kebencian masa lalu - Bima Orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi untuk membuat mu hancur dan tak berperasa sampai kapanpun - Ve Semoga cerita ini dapat kalian pahami dan dimengerti bahwa setiap...