14.

6.7K 281 2
                                    


Makasih yang masih mau baca.

Jangan lupa vote and comment

*


Tidak tahu sudah berapa kali Ve berusaha senormal biasanya, sedingin biasanya.

Kejadian beberapa jam yang lalu saat Bima menatapnya sangat intens dan tersenyum hangat membuat Ve eh tidak yang benar jantung Ve tidak normal, jantung ini masih berdenyut kencang.

Ve bersandar kekursi saat ini dia dan Bima sudah berada di Restoran Sederhana namun terkesan nyaman setelah tadi Bima mengantarkan Ve ke Rumah Sakit dan berbincang bincang dengan dokter keluarga yang sudah lama menjadi bagian keluargannya.

Ve tadinya juga tidak ingin makan karna yang dia mau hanyalah pulang dan istirahat, tapi Bima begitu ngotot untuk mengajaknya makan dan dia anggap sebagai balasan

Terimakasih dariku karna Bima telah baik hati mau menemani dan mengantarmu tadi kedokter katanya.

Aku kan tidak meminta tapi dia yang memaksa mengapa masih minta ucapa terimakasih. Cih batin Ve

Ve juga cukup terkejut saat Om Erfan mengenal Bima dan keduanya sangat begitu akrab saat mengobrol.

Om Erfan bilang kalo dia mengenal Bima karna Carle yang selama ini mengurus Bima katanya sejak kecil hingga saat ini adalah teman SMA Om Erfan dulu.

Menceritakan banyak hal dan juga dia menceritakan ke Om Erfan tentang aku yang katanya sangat dingin. cuek dan begitu bisu saat berbicara.

Aku yang berada disamping Bima pada saat itu hanya mengakat sebelah alisku seperti biasa namun dan Om Erfan hanya tertawa menanggapinya.

Ya Ve tahu sangat tahu perubahannya begini dan begitu drastis membuat semua orang yang dulu sangat mengenalnya bingung dulu yang mereka tahu adalah aku yang

ceria. peduli. manja. dan sangat dekat dan teramat dekat dengan Daddy tapi sekarang semua berubah menjadi Ve yang brutal. Tempramental. Keras. Dan SANGAT MEMBENCI DADDYNYA.

Dan lamat laun mengerti kenapa aku seperti ini termasuk Bibi, Boteng dan Om Erfan.

**

"Eh bengong aja mau makan apaan?" Ucap Bima yang menyadarkan Ve yang mengibas ngibaskan tangannya didepan muka Ve.

Ve tersadar dan langsung menatap pelayan yang tersenyum manis dengan Ve tapi Ve tidak menampakkan wajah yang bersahabat hanya dingin dan cuek.

Pelayan tersebut tersenyum kikuk.

"Mbaknya mau pesan apa?"Ucapnya yang lagi mencoba tersenyum lagi

"Terserah" hanya itu yang Ve lontarkan tidak ada kata tambahan dibelakangnya.

Bima yang mendengar reaksi Ve lagi untuk kesekian banyaknya bukan kalinya menarik nafasnya lagi. Lagi dan lagi, Lalu mencoba tersenyum kepada Ve.

"Yaudah gua yang pesan"Ucapnya jeda

"Nasi putihnya 3. Ayam panggang 2. Ayam goreng 2. ikan guramenya 1. terus sayur nangkanya. Sambal hijonya sama tahu goreng dan minumnya 2 air mineral dan 1 es teh manis"

"Lu mau minum apa?"Ucapnya pada Ve

Ve yang melihat daftar minuman dan ada gambar es campur yang tiba tiba begitu menggodanya tapi dia tidak ingin bersuara, Ve masih belom bisa berbicara banyak dengan lelaki didepannya ini, ya walaupun Bima sudah begitu Lumayan baik padanya.

Bima yang mengerti yang mengikuti arah ekor Ve melihat daftar minuman langsung tersenyum geli.

"Oh sama es campurnya 1 mas, sudah itu saja"Ucap Bima yang kemudian dicatat oleh pelayan tersebut.

BAD GIRL LOVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang