9.

7.3K 316 1
                                    

Hay aku kembali yuhuuu maaf ngepost lama ada kan setahun haha abis lp rusak terus lupa id nya mau ngepost dihp yaudah akhirnya baru sekarang betulnya.

Semoga masih ada yang mau baca dan votes ya. Makasih
Kalo ada saran atau kurangnya komen aja aku bakal tanggapi dengan senang hati :-)

***

Ve menenggak habis minuman terakhirnya tapi Ve bukan berada diclub tetapi dia berada dibalkon apartementnya dan masih memakai pakaian yang sama pada saat bertemu Sam.

Keadaannya saat ini sangat kacau, sakit, perih dan selalu berujung seperti biasa apartement yang berantakan dengan pecahan guci, gelas dan botol botol vodka nya

Air matanya tidak mau berhenti terus mengalir

" Maaf m...a maa maaf " Ucap Ve yang menangis seg segan sambil mencengkram botol yang berada ditangannya

Kenangan beberapa tahun lalu selalu berputar diotaknya apalagi di saat saat seperti ini .

*
Ve terbangun dan segera menelpon staf apartement ini untuk meminta tolong membersihkan kamarnya yang berantakab akibatnya, Ve yang duduk dipinggir kasur menatap kakinya yang tadi dengan tidak sengaja menginjak pecahan guci dan menariknya keluar

" Akh..." Ucap Ve yangengaduh kesakitan tapi rasa sakit yang dirasakan tidak seberapa dari pada masa lalunya sampai saat ini.

Ting tong

suara bel bergema diapartement Ve

Ve bangkit dan berjalan biasa keluar dari kamarnya dengan bercak bercak darah yang tercetak jelas dilantainya

Ve membukakan pintu disana berdiri OB apartement ini "Maaf mbak saya OB disini saya yang disuruh bersihin kamar mbaknya"Ucap OB ini tersenyum sopan kearah Ve

Ve tidak membalas senyumannya hanya membukakan pintunya lebar dan mempersilakan masuk lalu memberi kode untuk menutup pintunya dan berjalan menuju sofa

"Yaallah mbak itu kakinya berdarah"Ucap OB ini panic yang menghampiri Ve yang duduk disofa

"ini banyak banget darahnya mbak yaallah, ini harus ditangganin dokter kalo gak mbak bisa kehabisan darah yaampun"Ucapnya lagi histeris

Sedangkan Ve yang terluka hanya menatap kaki dan OB yang didepan ini datar, darahnya memang banyak sobekkannya juga cukup lebar.

Bohong.

Kalo Ve tidak merasakan ngilu dan perih teramat sangat tapi itu semua tertutup oleh sifat dinginnya.

*

Erfan Arsya Athmaja dokter pribadi keluarga Ve atau biasa dipanggil Om.oleh Ve.

Erfan tadi ditelpon dan diberi alamat disini, dia terkejut saat masuk melihat Ve yang sudah duduk manis sambil kakinya yang dibaluti kain yang sudah berlumuran darah yang dipegangi OB disini dan juga keadaan apartementnya yang sudah banyak berserakan guci, gelas dan botol botol.

Sejenak Erfan menarik nafas dia tahu karna apa Ve jadi seperti ini.

" You okay??" Ucap Erfan yang sedang membalut berbagai kain kasa dan perban di kaki Ve

Ve tidak menjawabnya hanya mengakat alisnya dan dia tahu arah pembicaraan ini.

" sejak kapan kamu pindah disini??"Ucap Erfan lagi

"sudah lama"Ve datar.

" apa daddymu tahu kamu tinggal.disini? "

" Tidak."

" Apa aku harus memberi tahunya? "

" Tidak." Ucap Ve sekali lagi penuh penekanan

Erfan yang mendengar ucapan Ve mengeryitkan dahinya tapi setelah itu wajah kembali seperti semula.

Erfan tahu anak ini tidak baik baik saja, Erfan juga tahu kalo anak ini rapuh dan terluka tapi dia menutupi dirinya dengan balok es yang menyerupai dinding tebal jadi dialah seperti ini Ve yang datar dan dingin.

"Oke sudah" Ucapnya memberi jeda

Dan memanatap Ve intens.

" aku tidak akan memaksamu untuk bercerita, aku juga tidak akan memberitahu kepad daddymu itu kalo kau tinggal diapartement ini dengan keadaan seperti ini, kaki yang terluka mengeluarkan banyak darah dan apartement yang dalamnya berserak pecahan pecahan guci" Ucap Erfan lagi panjang lebar

"Tapi dengarkan aku Ve"

Jangan sekali lagi membuat dirimu terluka seperti ini, sayangi dirimu sendiri.. Okay

Erfan berkata penuh penekanan pada setiap kalimat yang tadi baru saja terlontar sambil mengelus rambut putri sahabatnya ini dan tersenyum lembut kearah Ve.

Ve tersenyum gentir mendengar ucapannya dan menarik nafas panjang

" aku pergi jaga dirimu baik baik dan ini resep obat mu" Erfan memberi kertas yang berisikan daftar obat Ve.

"Suruh supir atau siapapun untuk mengambil obat mu ini jangan dirimu karna kaki akan terinfeksi kalo dipaksaakan untuk berjalan istirahatlah untuk seminggu atau 2 minggu"Ucap Erfan lagi

Ve yang mendengarnya mendesah, karna kalo dia menyuruh boteng ataupun bi ijah pastinya dia akan kesini dan mengetahui tempat nya bersembunyi dari daddynya, dan secepatnya pun Ve akan disuruh pulang kerumah itu lagi.

" Om pulang dan sekali sajalah berfikir untuk dirimu sendiri, hiduplah dimana dulu kamu berada bukan seperti ini "Ucapnya lagi

"Om...." Ve bersuara memanggil Erfan dan yang dipanggil menenggok

" Big thanks "Ucap Ve lembut sambil tersenyum dan Erfan menggangguk membalas senyuman Ve.

***

Udah segitu dulu deh yah capek ngetiknya dihp hahaha

Aku janji besok bakal post lagi.

Kalo abal amatir gausah dibaca juga gapapa.

Dadah good night readers:*:)({})

BAD GIRL LOVE BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang