Seperti tersambat petir, langit mendadak kelabu dan awan awan menghitam melihat daddynya seperti itu terbujur kaku dan sangat pucat di tempat tidur rumah sakit ini, Ve sengaja tidak masuk dihatinya masih terselip kebencian
Tetapi hatinya sangat sakit melihat daddynya seperti itu, ini salahnya? Daddynya seperti ini, ini salahnya
Ve menangis dalam diam, disana didalam ruangan itu Ve melihat daddynya seperti dirinya 2 minggu kemarin, infus ditangannya dan luka ditanganya, daddy sudah pulih tapi seperti mayat hidup yang raganya kemana-mana, Bahkan didalam ada dokter pribadi keluarganya yaitu dokter Erfan.
.
.
.
.
.
.Pak, Ve akan baik baik saja kalo bapak juga baik? Ucap dokter Erfan, Carlo yang mendengarnya hanya mengganguk angguk, dia tahu betul anaknya tidak baik anaknya sama seperti dirinya.
Carlo ingin menemui anaknya itu, dan bilang maaf untuk kesekiaan kalinya, dan Carlo tahu menemuinya hanya akan memperburuk semua yang ada Ve kabur dan tidak akan bisa dia temui lagi, Ve keras sama sepertinya jadi lebih baik dia seperti ini diam dan memantaunya dari kejauhan.
Drttt drttt tiba tiba suara iphone Carlo berbunyi notif pesan untuknya.
1 Messages from Ardian kusuma
Tuan anak tuan sekarang sedang berada dirumah sakit ini, dan dia sekarang berada di depan ruangan tuan.
Carlo yang menerima pesan ini dari pengawal yang iya bayar untuk mengawasi Ve pun mendongkak dan melihat kearah pintu dimana ada jendela kecil yang bisa melihat keberadaan orang yang berada diluar sana, ternyata benar Ve sedang berdiri didepan dengan mata yang tertunduk dan bahu yang goyang.
Carlo pun bangkit dan beranjak, dari tempatnya untuk melihat anaknya Ve masa bodo dengan tubuhnya yang belom pulih dan infusan yang masih bertengger manis ditangannya.
Dia ingin menemuin anaknya sekarang, dan pada saat ingin membuka pintu, Ve mendongkak dan melihat daddynya ingin menghampirinya, Ve pun menjatuhkan buah yang ada ditangannya dan lari secepatnya dia masih belum ingin untuk bertemu daddy setelah melihatnya seperti itu, itu membuat dia sangat bersalah.
"Go away dad, jangan kesini aku sakit melihatmu seperti itu" Ucap Ve dalam isakkannya yang lari dan membawanya ke taman belakang rumah sakit ini.
Carlo yang mendengarnya hanya diam, lalu menarik Ve kedalam pelukannya
" Pergi dad, I hate you!!!! " Ucap Ve berteriak sambil menangis
" Pe.... pee.. Pergiiii dad pergi " Ucap Ve yang terus terusan berteriak, untungnya yang berada ditaman belakang tidak terlalu banyak orang hanya sedikit suster berlalu lalang.
Carlo menarik nafas panjangnya, hatinya teriris melihat Ve seperti ini, ini salahnya yang membuat Ve menanam kebencian terlalu dalam padanya. Carlo bukan sosok ayah yang melankolis, Carlo adalah sosok ayah yang dingin seperti Ve, tegas dan penuh kewibawaan.
Sejenak Ve terdiam, membiarkan semua air matanya jatuh membasahi dada ayahnya, Ve menyerah akan hatinya Ve menyerah akan kebenciannya mungkin mulai saat ini dia akan mulai memaafkan.
.
.
.
.Yeayyyyy aku udah update berapa part deh, idiih banyak ya?
Yeayyyy Ve mulai memaafkan jangan lupa divote, komen dan sarannya ya
Dan ditunggu aja cerita lanjutannya ada kejutan disetiap partnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LOVE BAD BOY
RomanceMeruntuhkan pondasi kuat dari sebuah dasar kebencian masa lalu - Bima Orang terdekat adalah orang yang paling berpotensi untuk membuat mu hancur dan tak berperasa sampai kapanpun - Ve Semoga cerita ini dapat kalian pahami dan dimengerti bahwa setiap...