BAB 17 : Who? (Behind The Smile)

406 45 13
                                    

BAB 17
Who (Behind The Smile)

BAB 17Who (Behind The Smile)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona, jangan takut."

Jiyeon melihat pria yang menyetir, ia memerhatikan beberapa bekas luka di tangan kekar pria bernama Lee Seung Gi. Berusaha memikirkan satu topik pembicaraan ia terlalu takut untuk menanyakan ini. Hanyut dalam pikiran, secara tidak sadar ia berkata lirih.

"Apa ini perbuatan Soo Hyun?"

"Jangan terpaku pada seseorang yang tercap tak baik, karena siput bisa bersembunyi dengan aman di rumahnya."

Jiyeon tercekat, ia tidak bisa mencerna maksud ucapan itu. Seribu rasa takut menyerbu perasaannya. Pria ini benar-benar ingin mengantarnya pulang ke rumah? Atau dengan maksud membahayakan dirinya? Tetapi, Taecyeon yang menyuruh pria ini, tidak mungkin Taecyeon ada niat jahat padanya, kan? Yang ada Eunwoo akan murka.

Jiyeon menelan ludah susah payah, "Bisakah kau menjelaskan kenapa Taecyeon dan kau bisa ada di pantai?"

"Kenapa kau bertanya terlihat begitu takut, Nona?"

Seung Gi tampak menghembuskan napasnya berat. Seung Gi bergeming selama tiga detik. "Kau harus tutup mulut masalah ini dari Eunwoo, Aku tidak mau pria itu ketakutan."

"Kenapa?"

"Kau berjanji? Katakan saja kau pulang sendiri tanpa bantuanku atau Taecyeon. Aku bukanlah salah satu pelayan Eunwoo."

Pandangan Jiyeon terpaku.

"Kau tidak ingin kan Eunwoo terlalu banyak masalah?"

Jiyeon mengangguk, Jiyeon berpikir akhir-akhir ini Eunwoo mengalami kesulitan. Lebih baik ia tidak menceritakan hal ini, tidak ingin menambah beban Eunwoo. Tetapi, siapa pria ini? Bukan pelayan Eunwoo? Hubungannya bersama Taecyeon apa?

"Nona."

"Kau aman bersamanya."

"Siapa? Eunwoo?"

Seung Gi tersenyum tak mengalihkan pandangan dari jalanan sedangkan Jiyeon terus menatap Seung Gi beribu pertanyaan.

"Kau akan tau dengan sendirinya."

***

04.00

Jam 4 subuh ia tersadar, kelapa masih terasa berat. Eunwoo memegang pelan lehernya, ia melihat jam ternyata selama 12 jam ia tak sadarkan diri, bukan berarti Eunwoo bisa berdiam diri membiarkan ini semua, sedikit lagi Hadiah itu meluncur secara sempurna, hal tak ia inginkan terjadi begitu saja. Kalau begini, mengharuskan membawa Jiyeon terlebih dahulu kehadapan Ayahnya dalam acara pertemuan pembukaan cabang anak perusahaan, konglemerat memiliki puing-puing Saham dari ujung-ujung Dunia berbaris sempurna. Sedari ia kecil Ayahnya terlalu sibuk menjadi pusat perhatian di pesta, kali ini Eunwoo lah akan menjadi pusat perhatian pada tamu-tamu Ayahnya. Eunwoo adalah bintang yang bersinar seperti kata Dae Hee, Ibunya. Sungguh, Eunwoo tidak menampik kata-kata Dae Hee karena darah Seung Heon mengalir dalam tubuhnya, darah penguasa. Jadi, tak pelik juga apapun yang dimiliki Seung Heon menjadi miliknya. Memiliki sebentar lalu membuang, ya ini pilihan kedua disaat pilhan pertama terhempas begitu saja.

Elegant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang