BAB 16
For You"Tuan, pagi ini aku tidak bisa mengantarmu ke Perusahaan."
Eunwoo menoleh pada Taecyeon menyebabkan langkah tersendat, Eunwoo terpaku melihat Taecyeon tidak berpakaian formal, menimbulkan sikap angkuh melebihi dirinya.
"Ambilkan hadiah yang tertunda."
"Sebentar, Kemana kau akan pergi?" tanya Eunwoo
"Mengunjungi orangtua."
"Jam berapa kau kembali?"
"Jam 5."
Eunwoo menanggapi dengan mengangguk, yang jelas urusan Taecyeon sama sekali tidak ada pentingnya. Sialan, ia semakin tidak sabar untuk memberi si cantik hadiah yang tak kalah cantik juga. Eunwoo memandangi Taecyeon berapa detik, "Lebih baik aku bawa Jiyeon bertemu Ayahku atau langsung memberikan hadiah padanya."
"Kenapa kau terlihat terkejut? Ini lelucon? Aku tidak merasa ada kelucuannya."
Sebelum menjawab Taecyeon melihat jam dipergelangan tangannya. "Jika anda terlebih dahulu memilih alternatif memberikan hadiah, kapan waktunya?"
Eunwoo tersenyum ia melihat dirinya di kaca dan melirik Taecyeon kembali. "Besok."
"Aku menginginkan pendapatmu, bagaimana?"
"Semua ada di tangan anda."
***
Hanilkwan
Saat ini Jiyeon dan Seungwon melakukan Quality time antara anak dan Ayah. Mereka mengunjungi Restoran Hanilkwan yang berdiri sejak tahun 1939.
Kedua mata saling menatap."Kapan kau akan menikah?"
Seperti kebanyakan keinginan orangtua, mereka menginginkan anaknya segera menikah, terjebak dalam kebohongan tidak kemungkinan ia mengatakan kejujuran, Soo Hyun adalah suaminya. Tidak mungkin juga Seungwon tersenyum bahagia lalu memeluk tubuhnya untuk mengucapkan selamat, melainkan Seungwon terkejut atas fakta gila ini.
"Sepupumu Nana bulan depan menggelar pernikahan." Seungwon pun mengeluarkan undangan memberikan kepada Jiyeon.
Melihat ekspresi gusar dari anaknya, Seungwon merasa heran, mengapa Jiyeon sama sekali tidak pernah membicarakan pria manapun, "Aku tidak memaksamu menjawab."
"Maafkan aku, Ayah."
"Aku hanya penasaran siapa suamimu nanti." Seungwon menarik tipis sudut bibirnya. "Tidak ingin memesan yang lain?"
Seungwon mengetukkan jemarinya melihat Jiyeon tidak merespon, Seungwon mengerti karakter anaknya, tapi Seungwon tidak mengerti adakah sebuah yang disembunyikan Jiyeon. Seungwon sekilas melirik pada Rolex nya yang melingkari indah di pergelangan tangan, ini salah satu hadiah dari Jiyeon, Rolex yang tedapat puluhan mata berlian yang menghiasi disekeliling lingkarang arloji tersebut, ada satu pertanyaan dari mana Jiyeon mendapatkan uang sebanyak ini, sedangkan ia selalu tau berapa kisaran total dari uang milik anaknya.