15[suka?]

30.7K 4.2K 977
                                    

Sehabis bertemu dengan Leon,Rio kembali pulang,tapi sekarang tujuannya adalah ke indojuni.

Haus dia tuh,lelaki itu masuk kedalam indojuni mengambil satu kaleng olate bewarna biru,rasanya rasa lemon.

Lalu mengambil satu ice cream moci bermerek ice,rasa cokelat lalu membayarnya,setelah itu dia keluar dari indojuni itu.

Puk!

Rio menoleh saat pundaknya ditepuk oleh seseorang dimana ada,

Celine.

"Celine?"

Celine tersenyum,"hai!"

"Ngapain?"

"Gue mau ngobrol aja,yok duduk disitu." Celine menunjuk dua kursi yang berada didepan indojuni.

Rio hanya mengangguk sambil meminum olate nya,kakinya melangkah mengikuti Celine.

Mereka berdua duduk di kursi itu,tidak ada yang memulai obrolan hanya Rio yang masih fokus memakan ice cream nya.

Biarin aja, toh Celine tadi yang ngajak,berarti dia yang harus mulai duluan.

"Ekhem... Rio."

"hM." Rio hanya berdehem sambil menatap Celine.

"Gue mau tanya,sedeket apa lo sama Varo?"

Rio berdecak,dia kesal. Kenapa setiap orang yang ingin berbicara dengannya pasti menanyai itu,tidak ada topik lain apa.

"Kenapa?"

"Gue mau lo jauhin Varo."

Rio mengerjap-ngerjapkan matanya dia mengelap area Mulutnya menggunakan punggung tangannya,"aku gak pernah deket-deket sama Varo."

"Ya tapi bisa gak lo jauhin Varo,gue mohon. Dia doang orang yang gue punya,yang peduli sama gue."

"Aku gak pernah ngejar-ngejar Varo,gak pernah deket-deket Varo,aku juga gak minta kok Varo ngejar-ngejar aku."

"Jadi,kalo kamu mau ngomong kayak gini seharusnya kamu ngomong ke Varo nya sendiri." Rio meneguk olate nya sampai habis lalu berdiri dan melenggang pergi.

Celine menatapnya dongkol,"cih,sok gaya banget tu bocah."

Σ(ಠ_ಠ)













"Pak kita ke butik mama yang di Retro."

"Baik."

Rio diam dikursi penumpang,matanya menatap luar kaca mobil,lalu matanya memincing saat melihat satu lelaki dengan satu wanita memasuki toko tas branded.

"Papa." Gumam Rio tapi dia langsung menggelengkan kepalanya.

Tidak mungkin bukan kalau itu papahnya? Kan pak Goldwin sedang pergi keluar negeri.

Rio menggulum bibir sambil mobilnya sudah menjauh dari toko tas branded itu.

"Um... Pak Bowo."

"Iya,ada apa nak Rio?"

Bowo namanya,supir pribadi Rionard Steven. kalau Rio ingin pergi kemana-mana Rio akan diantar oleh pak Bowo.

Dulu Rio pernah meminta untuk mengendarai mobil sendiri,dia sudah bisa. Tapi belum dapat ijin saja.

"Waktu kemarin kata mama,papa pergi keluar negeri,pak Bowo tau?"

"Ooh... Kalau soal keluar negerinya mah saya gak tau,tapi waktu saya lagi nyuci mobil pak Goldwin pamit sambil bawa satu koper,saya gak tau kalau pak Goldwin mau keluar negeri." Ucapnya menjelaskan.

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang