13[rumah Liora]

31K 4.5K 784
                                    

Kriing

Kriing

Kriing

"Anak-anak kalian ibu kasih tugas,kalian resume semua bab yang ada di buku paket,Senin di kumpulkan."

Seluruh murid terbengong-bengong.

"Bu! Masa semua yang ada di buku paket si,kan itu banyak banget loh Bu." Ucap Alvaro sambil menaikkan sebelah tangannya.

Bu guru menatap Alvaro,"ibu nyuruhnya resume bukan nulis semuanya,ngerti gak si?"

Varo berdecak,"yaudah Bu dah bel nih pulang ya."

"Jangan lupa Senin kumpulkan kalau besok kalian ada yang tidak mengerjakan kalian akan ibu hukum."

"Iya Bu."

"Baik ibu permisi." Bu guru keluar dari kelas.

Semua murid langsung pada berpencar keluar kelas untuk pulang,Varo juga ikut keluar kelas dia berlari kearah ruangan OSIS.

Alvaro mengintip jendela ruangan OSIS itu dimana ada Rio dkk lagi pada bercengkrama.

Varo menyandarkan punggungnya ke tembok sambil bersedekap dada menunggu pintubitu terbuka.

Cklek

Varo menoleh dimana ada Dafa yang keluar.

Dafa menatap Alvaro,"ngapain?"

"Bukan urusan lu."

"Mau jemput Rio lu? Dia mau pergi sama gua."

"Ngapain?"

"Peduli apa lu? Bukannya lu mau pergi sama sahabat lu itu?"

Alvaro mengerutkan keningnya,"tau apa lu?"

Dafa menggelengkan kepalanya kecil dia menepuk pundak Alvaro yang tingginya sama dengannya.

"Jadi cowo jangan gini bro gantle dikit." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Alvaro.

"Apa maksu--"

"Varo?"

Alvaro menunduk menatap Rio yang baru keluar dari ruangan,dia tersenyum menampakkan lesung pipinya.

"Yok pulang."

"Kan udah dibilang aku ada urusan."

"Yaudah deh gua ikut."

"Gak boleh."

"Emang mau ngapain si?"

Liora yang baru keluar dari ruangan OSIS itu melihat kedua sejoli yang sedang beradu mulut.

"Oyy! Ngapain lu berdua?"

"Lu sama Rio emang mau pergi?" Tanya Varo pada Liora.

Liora ngangguk,"iya.. mau kerumah gue."

"Gua ikut boleh kan?"

Rio menatap Liora supaya menggeleng tapi perempuan itu malah mengangguk semangat.

"Boleh boleh aja,tapi Jan ngerepotin."

"Noh yang punya rumah aja bolehin,yodah gua ikut."

Liora senyum seneng terus ngangguk,"ayo Senja!"

"Tunggu oy!" Senja baru keluar dari ruangan OSIS terus langsung ngerangkul pundak Liora matanya menatap Rio.

"Dek Rio langsung kerumah Liora aja ya."

"Iya."

"Oke kita duluan~"

Senja dan Liora pergi meninggalkan Rio dan Alvaro.

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang