Kriing
Kriing
Kriing
"Okeh anak-anak karna bel pulang sudah bunyi, kalian boleh pulang, dan yang tadi belum selesai bapak minta harap kumpulkan besok."
"Kalau tidak, bapak anggap kalian bolos di pelajaran bapak, termasuk kamu Alvaro."
Alvaro yang lagi bengong itu kaget,"kok saya pak?"
"Kata wali kelas ini, murid yang jarang mengumpulkan tugas itu kamu."
Semua siswa pada natap Alvaro, ya emang bener si.
Alvaro ngangguk-ngangguk doang,"iya pak Selo."
Pak guru pamit, lalu guru itu keluar dari kelas.
Alvaro langsung cabut, Menteng tas ranselnya, dan berlari menuruni tangga, berjalan cepat ke kelas pacarnya.
Setelah sampai didepan kelas Rio, kelas itu juga sudah pada di perbolehkan pulang, semua murid keluar dari kelas, dan terakhir dapat dilihat Rio yang ikut keluar sambil bawa satu buku.
Alvaro tersenyum kecil,"Ri!"
Rio menoleh, lalu melengos pergi meninggalkan Alvaro.
Varo mengejar lelaki manis, merangkul pundak sempit itu,"Ri gua pergi dulu, lu jangan pulang, sebentar doang kok, mau ketemu Celine, tadi katanya lu mau ada urusan sama Jihan kan?"
Rio diam, kakinya terus melangkah.
"Nanti abis sama Jihan udah selesai, gua kesini lagi, jangan pulang, nanti lu chat gua aja."
"Rio, lo denger kan?"
Alvaro berdecak, dia menarik kedua bahu itu dengan kasar, mendorong tubuh yang lebih kecil kebelakang, membuat punggung Rio terpentok oleh tembok.
Alvaro mengukung Rio dengan satu tangan, satu tangannya lagi menarik dagu lelaki manis, menatap tepat di kedua manik hazel itu.
"Rio, soal tadi pagi gua minta maaf, gua khilaf sumpah."
"Rio."
"Maafin ya, janji nih." Alvaro nunjukin jari kelingkingnya.
Rio menatap jari itu lalu mendongak menatap Alvaro,"Varo Jan kek gitu lagi."
"Iya sayang, maaf dulu tapi."
Rio menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking besar Alvaro.
Alvaro senyum ganteng sampai dua lesungnya terlihat, tangannya menangkup wajah manis Rio, mengecup bibir tipis itu beberapa kali, hanya kecupan, sampai Rio mendorong tubuhnya.
Alvaro natap Rio, tangannya mengelus kepala Rio,"gua ketemu sama Celine dulu, jangan pulang ya."
Rio menepis tangan Alvaro,"terserah." Lalu dia melengos pergi meninggalkan Alvaro.
Varo menggaruk kepalanya lalu berlari keluar dari gedung sekolah.
Alvaro make helmnya dulu, baru naik motor ninja nya, dan melaju pergi.
ᕦᶘ ᵒ㉨ᵒᶅᕤ
Ciiit
Alvaro mengerem motornya saat sudah berada di karangan toko ice cream, dia melepas helm full face nya, dan turun, melangkah masuk kedalam toko.
Alvaro berdecak saat dia belum melihat keberadaan Celine, Varo mesen ice cream dulu yang cap rasa coklat, lalu membawanya ke meja, duduk di kursi sambil mengeluarkan handphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]
Conto[SEKUEL DARI 'MAS AKSA'] ❝Lo milik gua gak ada yang boleh ngedeketin lo siapapun orang nya.❞-Alvaro satria Pratama. Yang satu goblok nya gak ketulungan. Yang satunya tsundere gak ketulungan. Alvaro siswa pindahan, yang dikeluarkan dari sekolah laman...