Drrrtt
Drrrtt
Drrrtt
"Varo hp kamu bunyi!"
"Bentar." Alvaro lagi ngotak Atik laptop nya di meja belajar gak tau ngapain.
Rio melihat kontak siapa yang menelpon Alvaro,"Celine nelpon kamu."
Alvaro menoleh kebelakang, mengulurkan tangannya,"sini."
Rio memberikan handphone itu ke Varo,"Varo."
"Hm."
Alvaro menggeser tombol hijau,"halo Cel?"
"Gua ikut."
"Apaan?"
"Ke pantainya, di bolehin kok sama mamah."
"Ooh... Yaudah, siapin baju-baju lu, besok gua jemput."
"Okeh!"
PIP*
Setelah mematikan sambungan telepon Alvaro menutup laptopnya lalu menatap Rio.
"Mandi sana Ri."
Rio menggeleng, keduanya sekarang sedang berada didalam kamar Alvaro dengan Rio yang duduk di pinggir ranjang masih mengenakan seragam sekolah.
"Mandi, pake baju gua."
"Gak mau, tanggung juga, ngotor-ngotorin baju tau."
Alvaro mengangkat sebelah alisnya,"lu bau."
"Yaudah gak usah nyium bau Rio lah."
"Astaga bandel banget si, mandi atau--."
"Atau apa?"
"Gua mandiin lu."
"Gak mau!" Rio tiduran di atas ranjang Alvaro menatap langit-langit kamar Alvaro yang bewarna gelap itu.
Alvaro merebahkan tubuhnya juga di sebelah Rio,menatap wajah lelaki manis dari samping sambil bertumpu dengan satu tangan, tidur menyamping.
"Mandi sayang."
Rio menggeleng, dia ikutan tidur menyamping juga, menatap Alvaro,"Varo, Rio nginep disini ya."
"He'em, tapi harus mandi dulu, gua gak mau ya kamar gua jadi bau."
Rio mengerucutkan bibirnya,"emang aku bau-bau banget apa." Dia mencium tubuhnya sendiri.
"Makanya mandi."
"Tapi males, udah malem Varo, bes--"
"Mandi Rio." Tatapan datar itu membuat nyali Rio menciut.
Rio mengedipkan mata lalu menganggukkan kepalanya kecil,"yaudah."
Lelaki manis itu turun dari ranjang, berjalan menuju lemari, membuka lemari itu yang isinya hanya ada beberapa kemeja, Hoodie dan kaos hitam semuanya,"Varo aku pake baju yang mana?"
Alvaro loncat turun dari ranjang berjalan menuju lemari, membuka satu pintu lemari yang satunya, mengambil satu kaos bewarna putih.
Tapi ada gambarnya, gambar kepala koala '🐨' di ujungnya kecil.
"Nih, punya gua kekecilan, terus gua gak suka ada gambarnya." Alvaro memberikan baju kaos oversize itu.
Rio menerimanya,"segini gak muat? Badan kamu emang Segede apa." Gumamnya.
"Udah pake aja, dal--"
"Ssst!" Rio langsung lari ke kamar mandi.
"Ri lo belum ngambil celana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]
Historia Corta[SEKUEL DARI 'MAS AKSA'] ❝Lo milik gua gak ada yang boleh ngedeketin lo siapapun orang nya.❞-Alvaro satria Pratama. Yang satu goblok nya gak ketulungan. Yang satunya tsundere gak ketulungan. Alvaro siswa pindahan, yang dikeluarkan dari sekolah laman...