[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]

21[finally smart]

Tok

Tok

Tok

"Sayang buka pintu nya dulu."

"Ini mama."

Satu anak laki-laki masih menyembunyikan dirinya dibalik selimut diatas ranjang diiringi suara tangis dari balik selimut itu.

Diluar sana ada satu perempuan berparuh baya yang berusaha membuka pintu yang nyatanya pintu itu dikunci dari dalam.

Roseline, perempuan yang sudah menjadi ibu dan memiliki anak yaitu Rionard memijat pelipisnya,menghela nafas lelah.

Tok

Tok

Roseline terus mengetok pintu kamar Rio supaya anak itu keluar atau membukakan pintu untuknya.

"Sayang maafin mama."

Roseline mengusap sudut matanya mengibas-ngibaskan tangannya diarea wajahnya lalu menggelengkan kepalanya kecil dan melangkah menuruni tangga.

Meninggalkan Rio yang masih ada didalam kamar sambil terisak kecil.

"Hiks." Rio menangis dibalik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Hiks papa jahat."

Semua terjadi seperti ini karna beberapa jam yang lalu,sehabis dia pulang dari sekolah.

Flashback on*

Rio turun dari mobil,lalu senyum lebar tertera di wajah manis itu saat melihat mobil kedua orangtuanya yang sudah terparkir di garasi.

Tanda mama dan papa nya ada dirumah.

Rio melangkah menuju pintu utama,membuka pintu itu lalu yang terlihat hanya ruang tamu yang sangat sunyi.

Tidak ada orang.

Rio menggulum bibir lalu dia melangkah menuju kamar mamahnya.

Instingnya mengatakan kalau mama dan papanya ada disana.

Rio melihat pintu kamar mamahnya yang terbuka setengah,lalu ada suara didalamnya.

Yang ia yakin kalau itu suara kedua orangtuanya.

"Ma-"

Prang!

Kaki jenjang Rio berhenti melangkah saat mendengar suara pecahan barang dari dalam kamar itu.

Rio mengintip sedikit dari luar kamar melihat mama

"Goldwin!"

"Why?"
(Kenapa?)

"You think I don't know you're flirting with other girls."
(Kamu pikir aku tidak tahu kamu menggoda gadis lain.)

"Says who? Where's the proof?"
(Kata siapa? Mana buktinya?)

"Don't worry, I've seen it all with my own eyes."
(Jangan khawatir, aku sudah melihat semuanya dengan mataku sendiri.)

"Then?"
(Lalu?)

"You said then?! You think! You still have a spouse and children!"
(Kamu bilang lalu?! Kamu pikir! Kamu masih punya pasangan dan anak!)

"I'm bored with you."
(Aku bosan denganmu.)

"Oh.. then what now?"
(Oh.. lalu bagaimana sekarang?)