04[Celine?]

52.5K 5.6K 800
                                    

"Ri!"

"Ri oyy!"

Alvaro berlari mendekati Rio dan langsung merangkul pundak lelaki itu,Rio yang merasakan ada beban dipundaknya itu mendongak.

"Varo? Ngapain?"

"Lu dah pulang kan?"

Rio mengangguk,"udah kan udah bel."

"Pulang bareng yok." Alvaro tersenyum menampakkan lesung pipinya.

Rio menggeleng lalu kembali menatap lurus kedepan,"aku dijemput."

"Boong mana?" Alvaro mengedarkan pandangannya,sekarang mereka berdua sedang berjalan diluar sekolah,arah parkiran.

"Itu." Rio menunjuk satu mobil hitam yang baru saja masuk kedalam karangan sekolah.

Alvaro mengerutkan keningnya,"yang bener? Lu gak ngehindarin gue kan?"

"Enggak,aku emang udah biasa dijemput."

"Yah... Yaudah ayo." Alvaro menarik lengan Rio dan membawanya mendekati mobil itu.

Tok

Tok

Alvaro mengetuk kaca mobil itu sampai kaca itu turun dan menampakkan satu lelaki yang mungkin itu supir.

"Mana nak Rio nya ya?"

Alvaro menghela nafas sedih rencananya ingin pulang bareng gagal.

"Lu jemputan Rio?" Supir itu mengangguk.

"Varo kamu gak sopan."

Alvaro cuma nyengir menatap Rio lalu kembali menatap supir itu,"anterin sampe rumah,Jan sampe lecet,ati-ati kalo nyetir,ntar doi Varo kenapa-napa."

Semburat merah tidak bisa ditahan oleh Rio, wajahnya memerah sampai telinga saat mendengar itu,ah dia terbawa suasana.

"Iya nak Rio sudah biasa pulang sama saya."

"Yaudah masuk." Alvaro membuka pintu mobil dan Rio masuk kedalam mobil duduk dikursi penumpang belakang,setelahnya Alvaro menutup pintu mobil itu.

Rio menurunkan kaca mobil,"Varo,Rio duluan ya."

Tangan Alvaro masuk kedalam mobil mengusak rambut Rio sambil tersenyum,"iya, langsung istirahat ok keliatannya lu cape banget."

Rio mengangguk sambil tersenyum tipis lalu kembali menaikkan kaca mobil dan setelahnya mobil itu melaju pergi meninggalkan karangan sekolah.

"Dah selese Li?"

"Okeh! Siap diterbitkan!"

"Awokwok akhirnya ada yang nyata!!"

Kedua perempuan yang memakai seragam SMA itu saling merangkul sambil tersenyum lebar dan tertawa.

ʕっ•ᴥ•ʔっ


















Tin

Tin

Tin

Alvaro membuka kaca helmnya menatap satu perempuan yang sedang berdiri didepan gerbang sambil memainkan handphone yang belum menyadari keberadaan Alvaro.

Tin

Tin

Tin

Alvaro memencet klakson motornya,dan perempuan itu menoleh kearah Alvaro.

"Berisik!"

"Ya elu lagian sibuk banget,gece naik." Alvaro kembali menurunkan kaca helmnya.

"Mo beli ice cream dulu."

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang