20[lemot]

29K 4.1K 793
                                    

Happy reading~

.
.
.
.
.


























"Bocah gak punya tanggung jawab."

Alvaro menoleh sekilas kearah sumber suara lalu kembali menatap depan sambil menaruh kedua tangannya di saku celana.

Dafa,ketua OSIS yang berjalan dibelakang Alvaro,"Enak banget kayaknya baperin anak orang ya."

Alvaro berdecak,dia berhenti, berbalik badan menatap Dafa dengan datar sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Gak punya tanggung jawab dan gak punya rasa malu."

"Kalo mau cari gara-gara jangan disini,dan jangan sok tau."

"Ya... Gue emang gak tau si,tapi. Lo gak punya prinsip."

"So? Apa sangkut pautnya sama lo?"

Dafa mengangkat bahu acuh,"gue sih cuma kasian aja sama Rio."

Rahang Alvaro mengeras,dia mengepalkan tangan menahan amarah,Dafa yang melihat itu terkekeh kecil.

"Kenapa jadi bawa-bawa Rio bangsat?!" Alvaro maju mendekati Dafa dengan tampang marah.

"Kenapa?"

"Gak ada sangkut pautnya sama dia ya anjing!"

Alvaro ingin melayangkan satu tonjokan tapi Dafa menghindar.

"Ouh... Marah,hubungan lo sama Rio apasi?"

"Temen ya? Eh temen,emang Rio nganggep lu temen."

"lebih dari kata teman."

Dafa mengangguk kecil sambil bersedekap dada ia berbicara,"ooh... Terus apa dong,pacaran?"

Alvaro mengangkat sebelah alisnya,dia ingin melanjutkan bicaranya tapi,

"Tapi gue rasa lo gak pernah deh nyatain cinta lo ke Rio,atau. Rio cuma bahan gabut lu doang? Ter--"

Bugh!

Dafa tersungkur ke belakang saat satu tonjokan mendarat di wajahnya.

"Bangsat lo! Gak usah ikut campur!"

Bugh!

Alvaro menonjok kedua pipi Dafa dengan kencang,lalu menatap Dafa dengan penuh emosi, dadanya naik turun karna dia sudah diujung emosi.

"Buset ada apa nih?"

Alvaro menoleh kearah sumber suara dimana ada,

Bima.

"Urusin tuh bocah sok jagoan."

Sebelum pergi dia menendang lutut Dafa dahulu,dan melangkah meninggalkan Dafa dan Bima.

Bima menatap Dafa,"yaelah masa lo kalah si bro."

"Gak usah banyak bacot,bantu gue."

Bima rolling eyes lalu dia membopong tubuh Dafa,"lo nyusahin."

"Tapi lo tetep bantu." Dafa tersenyum miring menaruh tangannya di pundak Bima.

(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞


















Cklek

"Varo."

Alvaro menoleh kebelakang melihat siapa yang baru saja datang di rooftop.

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang