"nanti kita pakenya lapangan depan aja kalo ini bakal sempit."
"Tapi kalo lapangan depan bakalan panas."
"Ya juga tapi kan didepan lebih luas."
"Kita tunggu kesepakatan yang lain aja dah."
"Iya,btw gue mau tanya."
"Apaan?"
"Lo sama Varo udah kenal Deket ya?"
"Enggak jug--"
Duk!
"Akh!" Rio meringis saat kepalanya terkena pukulan bola dari arah lapangan,dia menunduk memegang hidungnya yang sedikit mengeluarkan darah.
Sedari tadi Dafa dan Rio sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolah dan tepat saat mereka sedang berada di lapangan untuk olahraga Rio tersenter oleh bola basket.
"Eh maaf maaf gua gak sengaja." Satu murid yang tadi gak sengaja melempar bolanya kearah ring tapi meleset itu berjalan mendekati Rio.
Rio mengelap darah yang terus mengalir diujung hidungnya menggunakan punggung tangannya,matanya menatap murid itu.
Alvaro.
Alvaro melebarkan mata saat melihat orang yang tak sengaja terkena bola itu adalah Rio.
Dia langsung memegang pundak Rio,"Ri aduh maaf gua gak sengaja."
"Ke uks." Dafa menarik tangan Rio lalu membawanya pergi meninggalkan Alvaro.
"Arrgh! Gara-gara lo semua!" Alvaro menatap temannya yang ikut bermain basket bersama dirinya itu dengan tajam.
"Lah anjing kok jadi kita." Bima berceletuk.
Alvaro berlari menyusul Rio dan Dafa,setelah sampai didepan pintu UKS yang tertutup itu dia berhenti sebentar menatap Dafa yang sedang mengobati Rio.
Disana Rio terlihat biasa saja dia bisa tertawa dan tersenyum dan itu membuat Alvaro iri.
Kenapa kalo sama dirinya Rio terlihat sangat gugup? Dan cuek? Senyum aja jarang.
Tapi kalo orang itu bukan Varo kenapa Rio bisa ngasih itu semua?
Alvaro sAd BoY🥺💔🥀🍂
Alvaro mengepalkan tangannya dia membuka pintu UKS dan berjalan mendekati dua sejoli itu.
"Makasih Dafa."
"Iya,lu mau disini atau kekelas?"
"Kekelas aja."
"Ri."
Rio dan Dafa menoleh kebelakang dimana ada Alvaro yang menatap keduanya dengan datar.
"Ngapain lu?"
Alvaro tidak memperdulikan omongan Dafa dia berjalan mendekati Rio,"Ri maaf."
Rio mendongak menatap Alvaro lalu mengangguk,"iya."
"Ayo kekelas sama gu--"
"Dia sama gua."
Cklek
"wOY Dafa!"
Dafa menoleh kearah pintu dimana ada temannya Alvaro yaitu Bima.
"Apaan?"
"Dipanggil Bu Ginah."
"Boong lu?"
"Kagak lu ditunggu di ruang guru."
"Gece!"
Dafa berdecak dia langsung berdiri dia Menatap Rio,"ayo kekelas."
"Kamu dipanggil guru sana samperin."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]
Historia Corta[SEKUEL DARI 'MAS AKSA'] ❝Lo milik gua gak ada yang boleh ngedeketin lo siapapun orang nya.❞-Alvaro satria Pratama. Yang satu goblok nya gak ketulungan. Yang satunya tsundere gak ketulungan. Alvaro siswa pindahan, yang dikeluarkan dari sekolah laman...