02[Rionard Steven?]

78.6K 7.8K 651
                                    

"RIO!"

Tubuh Alvaro menegang saat mendengar ucapan dari seseorang yang sedang berlari tepat melewatinya.

Alvaro menoleh kebelakang menatap satu siswa yang sedang berlari menghampiri satu murid laki-laki,dan itu yang tadi sempat menabraknya.

Alvaro mengerutkan keningnya,"Rio... Rio? Rionard?" Gumamnya kecil.

Alvaro mengangkat bahu acuh lalu kembali melangkah,"bodolah yang penting gue harus nyari kelas dulu."

Setelah menemui kepala sekolah diruangan nya Alvaro sudah diberi tahu dimana kelasnya.

Alvaro melihat papan kecil yang tertempel di pintu salah satu kelas,lalu dia menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam kelas itu.

Seisi kelas yang menyadari keberadaan Alvaro itu menoleh sebentar lalu kembali sibuk dengan kesibukannya masing-masing.

Alvaro memilih duduk di paling belakang dan paling pojok,fyi, didalam kelas semua duduk sendiri-sendiri.

Sesampainya pada bangkunya Alvaro mengeluarkan handphone.

"Oyy!! Lu anak baru?"

Alvaro menoleh sekilas kearah satu murid lalu kembali fokus dengan benda persegi itu.

Siswa itu berdecak menepuk pundak Alvaro dengan kencang.

"Paan si janck?!" Alvaro menatap siswa itu dengan tidak santai.

"O-ow Calm down bro."

"Anak pindahan ya?" Siswa itu mengangguk nganggukkan kepalanya.

"Perlu apa?" Tanya Alvaro dengan raut datar dia gak suka diusik,apalagi sama orang asing.

"Gak ada si,gue Bima."

"Varo."

"Be friend?"

"Satu syarat." Alvaro menatap siswa yang bernama Bima itu.

Bima menaikkan sebelah alisnya,"apaan?"

"Lu kenal Rio?"

Bima mengerutkan keningnya,"Rio? Bocah IPA?"

Alvaro menatap Bima dengan mata berbinar,"dia anak IPA? Kelasnya dimana?"

"Ada di lantai dua gedung sebelah kanan,emang kenapa dah?"

"Oke thanks bro." Alvaro berdiri dari duduknya menepuk punggung Bima.

"Oy! Jam segini si Rio mah kagak dikelas."

Alvaro membalikkan tubuhnya menatap Bima,"dimana?"

"Keliling,lu cari aja dari gedung utama. Kalo mampu."

"Ck,siapa takut,gue harus ketemu sama Rio."

Alvaro berjalan keluar dari kelas dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana.

Bima mengangkat sebelah alisnya,lalu mengangkat bahu acuh dan ikut keluar kelas.

¯\_ಠ_ಠ_/¯







"Lho bang? Ngapain?"

Alqueena menatap abangnya yang lagi celingak-celinguk diambang pintu kelasnya.

"Itu Abang lu Queen?"

Alqueena mengangguk lalu dia berjalan mendekati Alvaro.

"Bang! Lo ngapain?"

Alvaro menunduk menatap adik perempuannya,"dek."

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang