''Kalau aku bisa memilih, mungkin menjadi penjahat adalah pilihan yang bagus. Karena saat terluka aku tidak terus dituntut untuk terlihat baik baik saja tanpa sebuah pelampiasan.''
.
Kenapa satu minggu setelah peristiwa bunuh diri itu, Tiara bersikap seolah tidak terjadi apapun. Bagaimana bisa gadis yang memiliki trauma akan kematian itu seolah olah tidak pernah menyaksikan kematian dua temannya? Apa semudah itu bagi Tiara melupakan semua hal buruk yang sudah terjadi, dan bersikap biasa seperti baru saja dilahirkan kembali.
Jika kemarin gadis itu menangis tersedu sedu sambil terus mengucapkan kata 'takut'. Lalu kemana semua perasaan ketakutan itu pergi?
Semakin lama memikirkannya, membuat Anrez semakin tidak bisa menemukan jawabannya. Tiara itu misterius, gadis paling sulit ditebak yang pernah ia kenal. Walaupun semua orang berpikir kalau kehidupan Tiara itu sangat menyenangkan. Gadis itu bisa melakukan semua yang ia mau tanpa masalah yang akan membuntutinya di akhir.
Tapi jauh di dalam itu, Anrez mulai mengenal Tiara yang sebenarnya. Gadis itu punya sebuah luka besar yang sangat berperan untuk membuat dirinya rapuh.
Tiara adalah gadis paling kuat yang Anrez kenal.
Dia bertahan dalam sulitnya kehidupan seorang diri. Mungkin kisahnya hampir sama seperti dirinya. Sama sama tidak memiliki kasih sayang orang tua. Tapi Anrez itu laki laki, dia bisa bertahan walaupun dirinya sama sama hancur dari dalam. Sedangkan Tiara perempuan, dia gadis baik yang dipaksa kuat namun sekaligus dipatahkan oleh dunianya sendiri.
''Lo tau rasanya disayang orang tua nggak, Rez?''
Pertanyaan itu masih terus berputar di ingatannya. Terasa jelas saat Tiara mengucapkannya, seolah ada sebuah belati tajam yang menggores bagian di dalam hatinya.
Ingin sekali Anrez katakan kalau dia juga tidak pernah tahu bagaimana rasanya. Tapi mengatasi masalah dengan masalah lain bukan solusi yang tepat. Yang Anrez bisa hanya diam dan mendengarkan.
Dia tidak berpengalaman untuk menjadi penasihat yang bijak. Cukup jadi pendengar yang baik, ia merasa sudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang manusia.
Tapi untuk Tiara, ia ingin melakukan yang lebih. Hanya menjadi pendengar bukan yang ia mau. Ia ingin lebih dari itu, ia ingin memasuki kehidupan Tiara lebih dalam. Mengerti lebih jauh apa yang Tiara rasakan dan ikut merasakannya juga. Biarkan benteng besar yang mengurung Tiara ikut mengurungnya juga. Biarkan dia menjadi tameng untuk Tiara yang selalu berhasil menyembunyikan rasa sakitnya itu.
Anrez yakin dengan dirinya sendiri. Dia ingin selalu ada untuk Tiara. Dia menyayangi gadis itu dengan tulus.
Dan bolehkan Anrez akui kalau ia sudah jatuh cinta pada gadis itu?
Perubahan sifatnya selama ini bukan tanpa alasan. Ia jatuh cinta pada gadis itu. Tiara, si gadis kecil apa adanya yang justru berhasil merebut hatinya tanpa ia sadari.
Ditengah malam yang terlihat terang, Anrez mengeluarkan kepalanya lewat pembatas balkon di kamarnya. Dunia terlihat indah walaupun hanya sederhana, lampu lampu yang hidup di dalam gelapnya malam. Ditemani cahaya purnama indah yang benderang. Anrez mengungkapkan cintanya hanya pada sang sunyi, bahwa ia mencintai seorang Tiara.
* * *
Unknow
Ara, berangkat bareng yuk
Aku jemput ke rumah kamu, Randy
Tiara terbangun dari tidurnya dengan perasaan kesal. Sejak tadi ada banyak sekali bunyi notifikasi yang masuk ke ponselnya. Mungkin semalam ia lupa mematikan data di hpnya. Makannya pagi pagi sudah ada orang iseng yang sangat berniat mengacaukan paginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast (Anrez & Tiara) [✔]
Fiksi PenggemarBagaimana jika seorang wakil ketua osis terhormat seperti Anrez harus berurusan dengan murid nakal seperti Tiara? Muhammad Anrez Adelio, laki laki dengan segala sifat dinginnya, terpaksa mengikuti perintah Raja Giannuca untuk memaksa Mutiara Glassi...