xiv. didi.

82 29 2
                                    

Minseo bingung. Ia mencari-cari dimana boneka kesayangannya, tapi tidak ketemu.

Kolong meja sudah. Kolong kasur, lemari, jemuran di belakang, lalu di kotak mainan juga sudah. Tapi hasilnya nihil. Dimana si Didi boneka beruang Minseo berada?

 Dimana si Didi boneka beruang Minseo berada?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi Didi

Yunseong pusing. Rumahnya di acak-acak oleh anak-anak. Ia sibuk membereskan kekacauan yang ada, padahal ada ayam yang menunggu di masak di dapur.

"Ketemu, gak?" tanya Yunseong kala melihat Minseo mendekat.

"Enggak ada, Pa," rengeknya. Mata Minseo sudah berkaca-kaca.

Yunseong menghela nafas. "Kamu taruh di mana?"

"Di atas kasur. Tapi gak ada."

"Terakhir kali di sana?"

"Iya."

Nada pasrah dari Minseo membuat Yunseong frustasi. "Peluk boneka yang lain aja. Ada boneka kelinci punya Dongyun, 'kan? Siapa tuh namanya? Juju?"

"Chuchu, Pa!" sahut si pemilik boneka dengan wajah kesal. Papanya selalu salah sebut nama bonekanya.

"Nah, iya itu. Chuchu aja, ya?"

"Maunya Didi ...."

Yunseong kembali menghela napas, "Sayang, kalo gak ketemu mau gimana? Minseo gak tidur siang, gitu? Peluk Chuchu aja, nanti kalo Didi ketemu, Papa---"

"MINSEO!! KAK HYEOP NEMU DIDI!"

Minseo berlari ke arah kamarnya.

"Jangan lari di tangga!" tegur Yunseong. Minseo segera memelankan langkahnya.

"Mana, Kak!?" tanyanya senang.

Hyeop menunjuk ke atas kasur Minseo dengan dagunya, "Kamu gak cari yang bener, ya. Dari tadi bonekanya ada di situ kok."

"Tadi gak ada, Kak!" sangkal Minseo. Memang benar, kok. Minseo sudah mencari bonekanya di kamar, tapi tidak ketemu. Makanya ia rusuh minta tolong Yunseong dan Dongyun untuk bantu mencari.

Hyeop tiba-tiba merinding. "Yaudah, sekarang 'kan udah ketemu. Tidur gih."

[✓] Voorval | DRIPPINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang