Yunseong meregangkan lehernya yang terasa kaku. Ia tertidur di meja makan saat membuat soal.
Sebentar lagi waktunya penilaian tengah semester. Yunseong harus membuat soal untuk anak-anak muridnya. Sekaligus menyiapkan latihan soal agar mereka lebih terlatih.
"Hhh, capek juga ternyata," keluh Yunseong. Pria berumur 35 tahun itu bangkit dari duduknya. Ia mengambil gelas dan menuangkan air, berniat untuk di minum.
Usai meneguk segelas air, Yunseong membawa laptopnya ke kamar. Sejenak ia melirik jam dinding. Sudah pukul dua pagi. Astaga, berapa lama ia tertidur di sana?
"Tiga jam? Pantas leherku sakit," gumam Yunseong.
Melewati ruang tengah, Yunseong berhenti sejenak.
Televisi menyala tanpa suara dan sesosok anak kecil duduk di depannya.
"Minseo? Kok belum tidur, Nak?"
"Nanti, Pa."
Yunseong yakin itu bukan Minseo.
Anak-anaknya bukan tipe yang suka begadang. Apalagi Minseo penakut, ia tidak bisa sendirian di ruang gelap. Sedangkan lampu ruang tengah sudah dimatikan oleh Yunseong saat mengantar anak-anaknya ke kamar.
"Ketahuan, ya?"
Yunseong melirik sosok itu lalu berjalan tak memperdulikannya.
"Jangan ganggu. Saya dan anak-anak juga gak ganggu kamu."
Beri tepuk tangan untuk bapak ini. Sudah lebih berani ternyata.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Voorval | DRIPPIN
HororKejadian-kejadian aneh yang di alami Yunseong dan keenam anaknya. ART-TEMIS, 2021.