[✓] Voorval | DRIPPIN

xxiii. petak umpet (1)

Yunseong terbangun di ruang tengah rumahnya. Keenam anaknya juga berada disekitarnya.

Bagaimana bisa?

Ia sedang tidur di atas kasur! Kenapa bisa pindah ke ruang tengah? Dan anak-anaknya juga? Ini semua tidak masuk akal.

Di saat ia tengah sibuk dengan pemikirannya, sebuah suara melengking menyapa gendang telinganya. Suara yang membuat bulu kuduk berdiri seketika hanya dengan mendengarnya. Juga suara yang tidak ingin ia dengar lagi.

"Wah~ Gantengku sudah bangun ternyata hihi~"

Sial. Ini ulah hantu itu!?

"Pa ... Minseo takut," cicit Minseo sambil mendekat pada Yunseong. Dongyun dan Junho juga ikut mendekat. Hyeop dan Changuk kompak melindungi Alex kala Yunseong sibuk mengarahkan tangannya untuk memeluk si kembar.

"Apa maumu?" kata Yunseong, mencoba berani untuk anak-anaknya.

"Anakku bilang dia bosan~ Jadi, ayo bermain petak umpet dengannya, ya~ Selamat bersenang-senang~!"

"Ha---halo ...."

Suara tanpa wujud itu menghilang begitu suara yang terdengar lebih kecil berasal dari arah tangga. Yunseong membulatkan mata. Itu anak kecil yang bernyanyi di dapur! (chapter xix. nyanyian (1))

"A-Anu ... aku mau main petak umpet. T-Tapi aku yang jaga, y-ya ...?"

Firasat Yunseong sudah tidak enak.

Keenam anaknya, khususnya Hyeop dan Changuk mulai lebih waspada dibanding sebelumnya.

"N-Nanti y-yang ketemu duluan aku bunuh, y-ya ...?"

Bermain dengan setan mana ada yang menyenangkan.

Yunseong mendekap erat si kembar. Ia merapalkan doa dalam hati berharap semua ini hanya mimpi. Jika ini kenyataan, sepertinya Yunseong akan gila.

"K-Kita ... mulai s-sekarang, oke ...?"

Pelan-pelan, hantu itu mulai turun dari tangga menuju ruang tengah, tempat semuanya berada.

Yunseong mulai membisikkan kata-kata pada si kembar, "Nanti kalau dia mulai berhitung, kalian bersembunyi, ya?"

Dongyun, Minseo, dan Junho tidak ada pilihan selain mengangguk.

Bzzt!

Lampu padam.

"Satu ...."

Gawat. Ia tidak bisa berpisah dengan anak-anaknya jika gelap begini.

Tapi, ide buruk untuk bersembunyi ditempat yang sama. Kalau mereka ketahuan, bisa-bisa tidak ada peluang untuk selamat.

Biarkan keenamnya berpencar, kemudian Yunseong akan mencari mereka sendiri nanti. Ia harus memikirkan cara untuk keluar dari rumah.