Hyeop terjaga sendirian di kamar. Anak sulung Yunseong itu kini sedang mengerjakan tugas sekolahnya sambil menjaga si kembar tiga tidur. Alex bersama dengan Changuk bermain di taman belakang.
Sejenak, ia mendengar langkah kaki mendekat. Omong-omong, Yunseong belum pulang dari tempatnya kerja. Jadi hanya ada anak-anak di dalam rumah.
Dahi Hyeop mengernyit. Ini jelas bukan langkah kaki anak-anak. Alex 'kan tidak diijinkan naik ke lantai dua sendiri. Sedangkan Changuk tidak mungkin bisa menggendong Alex.
Dengan pintu kamar yang terbuka sedikit, Hyeop bisa melihat Yunseong lewat dan menuju kamarnya yang memang berada di sebelah kamar mereka.
Tanpa suara, Hyeop berkata, "Oh, Papa udah pulang."
Niatnya ingin melanjutkan tugas. Namun ujung mata Hyeop tidak sengaja menangkap jam dinding. Masih pukul tiga, sedangkan sang Ayah biasanya pulang jam lima sore. Hyeop merasa aneh. Biasanya Yunseong saat pulang juga berteriak lalu ia segera membangunkan adik-adiknya yang terlelap dan turun ke bawah.
Tapi ini tidak. Rumah terasa sangat senyap.
Otak cerdas Hyeop segera memproses itu bukan hal baik. Lekas ia membangunkan kembar tiga dan mengajaknya turun ke bawah.
Untung saja ketiga adiknya mudah dibangunkan.
Sesampainya di bawah, Hyeop meminta Junho, Minseo, dan Dongyun menunggu sembari ia mengecek Changuk dan Alex.
"Changuk!" panggil Hyeop sambil menghampiri adik pertamanya.
"Main di ruang tengah aja sambil nunggu papa pulang."
Changuk mengangguk. Ia menggandeng Alex, "Kak, bantu bawain mainan Alex," pintanya.
Hyeop mengiyakan dan menenteng dua truk mainan milik Alex.
Anak-anak tersebut bermain sambil menonton kartun di televisi. Hyeop meninggalkan tugasnya di kamar. Ia tidak berani ke lantai atas sekarang.
Dzzt
Listrik padam.
Hyeop menghela nafas dalam. Beruntung ia mengantongi ponsel sejak tadi, cepat-cepat ia menyalakan senter dan membuka pintu utama.
Alex menangis di pelukan Changuk. Lalu tiga adik kembarnya berlari menuju Hyeop. Dengan sayang Hyeop menenangkan adik-adiknya yang kaget.
Tidak lama, suara mobil terdengar. Di susul suara Yunseong yang baru pulang.
"Papa pulang! Kok rumahnya gelap?"
Dzzt
Lampu menyala lagi.
"Papa!"
Kelima adiknya langsung berlari ke arah Yunseong. Memeluknya erat seakan mengadu ketakutan.
Hyeop berada di paling belakang. Ia melirik ke arah tangga.
Melihat sesuatu mengintip, Hyeop langsung berlari menghampiri Yunseong.
"Pa! Kok pulangnya lama?" tanya Hyeop manja.
Yunseong terkekeh, "Biasanya juga Papa pulang jam segini. Besok-besok main aja ke rumah sebelah kalo takut mati listrik lagi, ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Voorval | DRIPPIN
HorrorKejadian-kejadian aneh yang di alami Yunseong dan keenam anaknya. ART-TEMIS, 2021.