Yunseong menghela napasnya. Ia kembali begadang untuk mengoreksi tugas-tugas anak muridnya.
Selain mengajar SMA kelas sebelas, Yunseong juga seorang guru di sebuah SMP, ia mengajar kelas sembilan sebagai guru IPA.
"Jamur yang membantu dalam pembuatan tempe 'kan Rhizopus oryzae, ini kenapa jadi Rizopush orize?" Yunseong kembali membaca jawaban nomor selanjutnya, "Loh, ini Saccharomyces cerevisiae harusnya, kok jadi Sakaromeses ceres? Mau buat tapai atau pisang bakar?" Pria itu menggelengkan kepalanya heran.
Barusan ia membaca jawaban milik Son Dongpyo, siswa kelas sembilan yang akrab hampir dengan semua guru, termasuk dirinya.
"Aduh, anak ini gak baca buku apa ya? Atau cari google kalau semisalnya males nyari dibuku gimana tulisannya," komentarnya setelah melihat jawaban-jawaban milik Dongpyo.
"Pyo, kamu harus banyak membaca," Yunseong mengetik di kolom komentar khusus untuk Dongpyo.
"Oke, selesai mengoreksi. Penutupnya aneh banget sih, seharusnya aku cek punya Yubin terakhir aja biar gak aneh," gumam Yunseong. Jang Yubin yang dimaksud adalah si siswa pintar yang sekelas dengan Dongpyo.
Tangannya menyentuh lehernya yang terasa pegal, kemudian beralih mematikan laptop miliknya, "Aku haus, ada sisa kopi tadi sore 'kan, ya?" tanyanya pada diri sendiri. Maklum, faktor usia. Yunseong lupa apa ia sudah menghabiskan kopinya atau menaruh sisanya di kulkas. Untuk mengecek, Yunseong bangkit dari sofa menuju dapur.
London bridge is falling down, falling down, falling down
Langkahnya terhenti. Sayup-sayup ia mendengar suara nyanyian dari arah dapur---tujuannya.
London bridge is falling down, my fair lady
Nyanyian itu berlanjut, kemudian berulang-ulang. Yunseong yang di umur sudah tak lagi muda, seharusnya tidak penasaran dengan memberanikan diri pergi ke dapur.
Ia menyesal melakukannya.
Sosok anak kecil dengan tubuh penuh darah duduk di atas meja makan dengan wajah hancur menatap ke arahnya.
Pria itu berlari secepat yang ia bisa keluar rumah.
Meninggalkan anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Voorval | DRIPPIN
TerrorKejadian-kejadian aneh yang di alami Yunseong dan keenam anaknya. ART-TEMIS, 2021.