18. ARE YOU OKAY?
🦋🌧
"BERHENTI DARI PERUSAHAAN DANUREJA, DAN HENTIKAN KESEPAKATAN YANG TIDAK MASUK AKAL ITU!" Teriak seorang pria tua dengan volume suara yang terdengar begitu menggelegar itu seraya menatap nyalang tepat ke arah seorang pemuda yang sedari kemarahannya dimulai, sama sekali tidak menunjukkan hal yang serupa karena Langit yang memang selalu berlaku seperti ini apabila dirinya sedang menghadapi seseorang yang seluruhnya tengah dikuasai oleh emosi.
Ia memijat pangkal hidung mancungnya sebanyak beberapa kali dengan ekspresi tenang yang tergambar pada wajah tampannya. Tidak ingin membuat suasana semakin bertambah runyam, akhirnya ia pun memutuskan untuk melangkah keluar dari dalam ruangan ini. Tetapi, baru beberapa langkah sepasang kakinya berjalan, tiba-tiba saja Langit merasakan adanya sesuatu yang menghantam punggung tegapnya dengan begitu keras. Dan hal tersebut sontak saja langsung membuat Langit menghentikkan pergerakan tubuhnya terlebih pada saat ia mendengar suara pecahan keramik yang begitu memekakakan telinga. Bersama dengan seulas senyuman tipis yang ia berikan kepada Arsenio, cowok itu pun hanya dapat menyaksikan pecahan vas bunga yang semula pria tua itu lemparkan kepada punggungnya dengan tatapan yang nyaris tanpa makna.
"Sudah berapa kali Kakek katakan, jangan pernah membangkang!" Serunya lagi setelah meyakinkan dalam hati bahwa kondisi punggung sang Cucu tidak mengalami luka yang serius akibat tindakannya yang begitu tiba-tiba saja itu sebab mau bagaimanapun, jauh didalam lubuk hatinya, Arsenio dibuat merasa begitu khawatir bercampur sesal. Tetapi sialnya, kemarahanlah yang selalu lebih berkuasa tepat diatas segalanya. Membuatnya kehilangan kendali, serta membuat Langit terluka setelahnya.
Sedetik kemudian, setelah sekian lama mengunci mulut sebab dirinya yang merasa enggan apabila harus mengeluarkan energinya untuk menjelaskan banyak hal kepada Arsenio yang padahal tidak akan mau mendengarkan, akhirnya Langit pun memutuskan untuk membuka suara. "Sudah berapa kali juga Langit katakan, jangan pernah ikut campur." Ujarnya dengan menggunakan pilihan kata yang serupa sehingga membuat Arsenio langsung menatapnya dengan pandangan yang tidak percaya. Dalam diri pria itu seperti sudah terbentuk kawah amarah yang sebentar lagi akan siap menenggelamkan Langit kedalamnya sebab setelah apa yang sudah dirinya perjuangkan supaya sang Cucu tidak dapat lagi berhubungan dengan Danureja, pemuda itu malah bersikap seolah segala sesuatu yang telah dirinya jelaskan hanyalah sebuah bualan belaka sehingga membuat Langit tidak mempercayainya barang sedikitpun.
"Seandainya kamu tahu, kalau ketakutan terbesar Kakek adalah melihatmu terluka." Jawabnya bersama dengan getaran pada suaranya yang sudah tidak mampu lagi dirinya sembunyikan.
Langit berdeham sebanyak satu kali. "Bohong." Katanya dengan suara yang terdengar begitu tenang. "Kalaupun Kakek merasa seperti itu, seharusnya Kakek menjawab semua pertanyaan yang selama ini telah menjadi alasan mengapa Langit terluka."
Dan tepat pada detik itulah, Arsenio langsung dibuat terbungkam setelahnya. Ia membuang pandangan bersama dengan volume dari kawah amarah yang semakin bertambah naik sehingga membuatnya tidak dapat lagi bertindak apapun selain dari melayangkan beberapa pukulan yang tepat sekali mengenai tubuh tegap milik Langit. Kali ini, Langit benar-benar tenggelam ke dalamnya walaupun seluruh dunia pun tahu kalau pemuda itu tidak akan pernah benar-benar tenggelam sebab benteng pertahanan yang dimilikinya sangatlah kuat.
Ia hanya diam saja sewaktu satu demi satu pukulan yang dilayangkan oleh Arsenio mengenai bagian tubuhnya tanpa berniat untuk memberikan perlawan barang sedikit pun karena Langit paham, bahwa sebenarnya Kakek tidak sedang benar-benar marah kepadanya. Pria tua itu hanya merasa dikecewakan, dan kebetulannya Langit sedang berada di dalam satu ruangan yang sama sehingga hanya dirinyalah yang dapat Arsenio jadikan sebagai pelampiasan. Kita, yang notabene-nya hanyalah seorang manusia biasa, memang harus selalu terbiasa untuk terus mempunyai pikiran yang positif supaya kejahatan apapun yang diberikan oleh orang lain dapat kita terima dengan hati yang lapang. Memang tidak akan mudah, tetapi kalau tidak sulit, ya bukan hidup namanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/285548934-288-k29423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FLASHLIGHT
Fiksi Remaja"i'm stuck in my darkness, 'cause you're my flashlight." Hope u all like this story Thank you, x