chapter 17

1.3K 164 7
                                    

"Dari mana saja kau?" Izanagi yang menunggu [m/n] di luar kamar akhirnya datang juga, dia sangat lelah menunggu ditambah khawatir padanya takut terjadi apa-apa

"Eh Izanagi? Kau belum tidur, apa nii-chan dan aris sudah tidur?" [M/n] bertanya padanya takut jika ketahuan pasti di interogasi

"Ntahlah aku juga tidak tau, sejak siang aku menunggumu disini ku kira kau pulang ke asrama karena sakit" Izanagi memerhatikan [m/n] dari bawah hingga atas menemukan bercak kemerahan di leher nya

"Yahh ada sedikit masalah tadi siang, sudahlah aku mau tidur besok adalah pelajaran tentang hewan kontrak mungkin aku tidak akan membawamu besok"

"Sepertinya hewan kontrak ini mengikat satu sama lain dengan orang yang berkontrak dengan hewan, menurutku itu sedikit kejam jadi aku tidak mau kau ikut bersamaku" [M/n] sambil berpura-pura mengelus lehernya agar tidak dilihat oleh Izanagi

"Tidak kusangka ternyata kau perhatian padaku ya" Izanagi tersenyum miring mengetahui jika [m/n] nya ini ternyata sayang padanya

"Si-siapa juga yang perhatian padamu, aku hanya kasihan padamu jika tertangkap oleh Professor dan dijadikan babu olehnya, dengar ya hanya kasihan sudah lah aku ingin tidur" [m/n]  memalingkan wajahnya ke arah lain, tidak ingin mengakui kenyataan jika dirinya memang khawatir pada Izanagi

[M/n] masuk ke dalam kamar dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan aris dan kakaknya itu

"Hehh... Ternyata seorang kaslana bisa tsundere ya, namun sifatnya yang tsundere itu membuatnya tampak lebih imut" Izanagi tersenyum sambil melihat [m/n] pergi masuk ke kamarnya

"Ah benar juga, tadinya aku ingin menanyakan tanda kemerahan di lehernya mungkin besok saja ku tanyakan, apa mungkin dia sudah melakukannya dengan seseorang?" Izanagi terdiam di depan pintu yang larut dalam pikirannya

[M/n] melangkah dengan menjijit pelan agar tidak menimbulkan suara, di dalam kamar sangat gelap hanya ada pencahayaan bulan yang menerangi kamar

Klekkk

Namun saat [m/n] menaiki kasurnya untuk tidur tiba-tiba lampu di kamarnya menyala membuat nya kaget

"Eehehehe... Se-selamat malam nii-chan dan aris apa tidur kalian terganggu" [M/n] tersenyum kaku melihat kakaknya di depannya bersama dengan aris di samping nya

"[M/n] dari mana saja kau? Kenapa pulang sangat larut malam begini? Apa yang kau lakukan diluar?" Alvin mulai menanyakan berbagai hal dengan menatap tajam adiknya

[M/n] hanya bisa tersenyum kaku pada kakaknya yang menatap tajam dirinya seperti mangsa yang siap diterkam kapan saja "eeee... A-aku ketiduran di kelas tidak tau jika hari sudah larut malam jadinya aku bergegas pulang kemari"

"Benarkah? Tapi saat siang tadi aku pergi ke kelas cryo untuk mencarimu namun di dalam tak ada dirimu" Aris memandang [m/n] dengan wajah polosnya

'Sialan kau aris, bisakah kau tidak terlalu jujur pada nii-chan ku jika aku tidak ada dikelas, kau malah membuat masalah bagiku' [m/n] yang masih tersenyum kaku dengan mengepalkan tangannya yang sebal dengan aris

"Jadi dimana kau berada [m/n]? Aku sudah melepaskan mu dari jangkauan ku sepertinya aku harus lebih memerhatikan mu lagi" Alvin yang tidak lepas menatap sang adik dengan pandangan yang tajam dan intimidasi

"Eeeee... I-itu mungkin saat itu aku sedang ke toilet jadi kau tidak melihatku di dalam kelas aris" [M/n] saat ini tubuhnya menegang dengan keringat di dahinya sungguh takut dengan kakaknya yang seperti ini

"Ouhhh benarkah lalu kenapa dengan lehermu yang memerah itu dan terdapat bekas gigitan disana?" Aris tersenyum memandang [m/n] dengan raut wajah terkejut

|God of the ruler| Male reader x genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang