chapter 26

863 130 1
                                    

malam hari

[M/n] yang sedang menulis sesuatu di meja harus dihentikan saat mendengar panggilan dari violet

Karena [m/n] yang mengerti jika ayahnya lah yang telah menyuruh violet untuk memanggilnya dan menemuinya

Tentu [m/n] merasa senang karena ini adalah hari dimana ayah dari [m/n] ingin memberi tau rahasia agar dirinya lebih kuat

Saat turun dari kamar, ternyata adelino membawa [m/n] pergi menuju ke dalam hutan "ayah kita akan pergi kemana?"

"Bukankah kau ingin lebih kuat? kurasa sudah saatnya kekuatan mu bangkit namun itu juga tergantung padamu apa kau sanggup menghadapi nya" Adelino terus berjalan biasa dengan di ikuti oleh [m/n]

Setelah sekian lama berjalan akhirnya ayah dari [m/n] berhenti berjalan di sebuah pohon besar kembar yang berjejer

Ayah [m/n] mengangkat tangannya ke depan lalu menggerakkannya dengan menggeser ke samping kanan, Tiba-tiba pohon besar yang kembar memunculkan sebuah pintu masuk seperti portal

"Ayo kita masuk" Ayah [m/n] mulai memasuki pintu masuk

Sedangkan [m/n] masih terdiam menatap pintu masuk portal itu

"Apa disana aku bisa menemukan jawabannya? Jika tidak dicoba mana bisa tau" Lalu disusul [m/n] juga memasuki portalnya

[M/n] membuka matanya perlahan lalu melihat sekelilingnya yang membuatnya takjub

"Disini adalah altar untuk mencari jawaban, jika kau bertemu dewa kaslana sang penguasa berarti kau sangat beruntung"

"Gunakanlah darahmu untuk memulai ritualnya, kau juga bisa membuka semua kekuatan mu disini" Adelino menatap sang putra sambil memegang kedua pundaknya

"Wahhhh ini sangat keren!! Lalu ayah ingin pergi kemana?" [M/n] yang sedikit khawatir walau ayahnya itu tergolong dewa yang kuat

"Aku akan menjaga tempat ini saat kau memulai ritualnya, [m/n] dengarkan aku apapun yang terjadi kau harus kuat untuk menghadapinya"

"Sebenarnya ini juga sudah kehendak takdir, didalam tubuhmu tersegel kekuatan yang amat besar dan kau mewarisi kekuatan dewa kaslana sang leluhur kita"

"Ayah dan ibu akan selalu menjagamu [m/n]" Adelino yang masih memegang kedua pundak putranya dengan senyuman sendu

"Tenang saja ayah aku pasti bisa membuka segelnya dan aku yang akan melindungi ayah, ibu, kakak dan negeri flowrence ini" [M/n] tersenyum percaya diri membuat ayahnya yakin jika anaknya akan berhasil

Setelah melihat kepergian ayahnya, [m/n] langsung berdiri ditengah altar yang disinari oleh rembulan

Ia menyayat tangannya dan meneteskan darahnya pada tengah altar, daranya mengalir mengikuti pola seperti gambar pada altar

Ia menyayat tangannya dan meneteskan darahnya pada tengah altar, daranya mengalir mengikuti pola seperti gambar pada altar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|God of the ruler| Male reader x genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang