chapter 45

619 90 2
                                    

"Apapun itu kau akan mati ditanganku!"

Leon menerjang langsung di depan [m/n] menyerangnya menggunakan pedang miliknya

[M/n] terlihat santai menghadapi nya walau hanya menggunakan 1 tangan karena dia sudah terbiasa dengan pertarungan

"Jangan hanya menghindar sialan! Apa kau takut denganku?"

Entah apa yang membuat Leon sangat marah hingga ingin membunuh [m/n] saat ini

[M/n] melirik ke dua orang yang diam-diam menggunakan kekuatannya untuk menyerang dari belakang

Hingga element electro dan cryo menyerang dari atas dan belakang [m/n], melihat hal itu Leon langsung mengambil kesempatan untuk menyerang menggunakan ribuan tombak hitam

"Heh! Matilah kau kaslana!"

[M/n] hanya menatap serangan itu"sigh, serangan apapun yang kalian lontarkan tak akan berguna di hadapan waktu"

Lalu dalam sekejap serangan yang diberikan oleh 3 orang itu berhenti, dan hanya sekali lambaian tangan serangan tersebut menghilang

"Cih, aku tak ingin mati di sini olehnya! Kalian berdua lebih baik kita mundur, kita takkan menang dari dirinya"

Neo dengan tubuh di penuhi banyak darah berteriak untuk segera mundur

"Apa hanya segitu kekuatan mu? Bahkan kekuatan dark milik mu tak ada apa-apa nya dengan kekuatan ku"

"Apa kau memang benar dari calamity yang dipimpin oleh dewa celestial, mungkin dewa itu buta karena merekrut anggota yang lemah seperti mu"

[M/n] menyeringai sekarang dia tau saat berkata bahwa kekuatan light akan menang melawan dark, itu berarti dirinya sudah meremehkan kekuatannya

"Apa yang kau katakan sialan!!"

Dengan cepat Leon langsung menyerang [m/n] dengan brutal dan cepat namun masih dapat di hindari oleh [m/n]

"Hei, sialan jangan dengarkan ucapannya! Si bodoh itu....."

Neo dan dalen menatap keduanya bertarung, walaupun neo tidak memiliki luka namun dapat dipastikan akan kalah

Leon menyerang [m/n] dengan 1 pedang yang terbang mengarah nya lalu tiba-tiba menjadi puluhan pedang yang menyerang [m/n]

"Hahahhaa.... Dasar bodoh kau kira itu hanya 1 pedang"

Leon tertawa meremehkan [m/n] yang terlihat bodoh di matanya

Klangg....

Dengan kecepatan tak kasat mata [m/n] dapat menangkis semua pedang dari Leon hingga jatuh

"Apa? Bagaimana bisa? Padahal tidak ada orang lain yang bisa mengalahkan ku bertarung dengan pedang"

Leon menatap tak percaya jika dirinya yang bisa mengalahkan dewa lain pun akan kalah melawan kaslana

"Kau hanya dibutakan oleh kekuatan maka dari itu kau kalah melawan ku"

"Diam kau sialan! Ini semua salahmu! Aku tak Terima dengan kekalahan!!"

Leon sekali lagi menerjang dengan sangat cepat dengan pedang di tangannya yang siap untuk menusuk

Namun dengan mata [m/n] saat ini secepat apapun dirimu akan terlihat lambat di matanya

Sringgg....

Dengan cepat pedang [m/n] menebas kepala leon, tubuhnya jatuh lemas dengan kepalanya yang sudah terputus

"Kau adalah orang yang perlu dikasihani ya, dan selanjutnya adalah kalian berdua"

"Tidak mungkin dia adalah anggota ke 2 yang bisa membunuh dewa lain yang berada di teyvat, namun saat ini dalam sekejap mati ditangan kaslana"

'Ini kedua kalinya jantungku berdetak dengan kencang dan tubuhku gemetar, dia adalah orang yang setara dengan dewa celestial. Tidak bahkan lebih kuat dari itu'

Dalen saat ini merasakan perasaan takut setelah yang mulianya, hanya untuk 1 orang yaitu [m/n]

"Tidak ada gunanya kalian melawan ku, aku akan berikan kematian yang mudah untuk kalian"

[M/n] berjalan hingga berhenti di hadapan kedua orang itu, kedua kaki dalen dan neo lemas lalu jatuh terduduk

"Semoga kalian menerima kehidupan yang lebih baik jika kalian bisa bereinkarnasi setelah ku bunuh dengan pedang ku"

[M/n] mengangkat pedangnya

"Berhenti!! Jika kau membunuhku yang mulia celestial tidak akan pernah memaafkanmu! Dia pasti akan membuatmu men-.."

Dalen berteriak memperingatkan [m/n] sedangkan neo mencoba untuk kabur namun sayang mereka tidak akan lepas dari pedangnya, hingga menebas kepala dalen dan neo

[M/n] hanya menatap datar tubuh tak bernyawa yang dipenuhi darah itu

"Siapa pun mereka, aku tidak peduli dan itu juga bukan urusanku"

|God of the ruler| Male reader x genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang