chapter 47

550 83 0
                                    

[M/n] menatap sekitar yang ternyata dirinya sudah berada di danau yang sering bermain bersama anak-anak di sini

Lalu dirinya berjalan dengan pelan menahan luka pada tubuhnya, hingga sampai pada ibu kota [m/n] melebar kan matanya terkejut melihat banyaknya mayat yang berceceran

"Apa aku terlambat..... "

   ◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇

Di Suatu tempat yang berada di hutan yang luas, terdapat 2 orang saling bertatapan dengan disinari oleh cahaya merah cerah

"Aris bawahan ku yang paling setia, akhirnya kau datang menghadap ku"

"Apa kau sudah melakukan tugas yang  ku katakan?"

"Mungkin saja iya mungkin saja tidak, menurutmu mana yang benar?"

Aris hanya menatap datar tanpa ekspresi pada pak tua di hadapannya, yang tadinya tersenyum langsung memudar mendengar kata-kata dari aris

"Aku sudah menghancurkan alat sihir yang menghubungkan antara dunia ini dan dunia luar, lalu mereka yang bertarung akan mendapatkan kembali kekuatannya"

"Kau bocah sialan!! Apa yang kau lakukan!"

Pak tua tersebut langsung menerjang aris hendak ingin mencekiknya

Sring.....

Namun siapa sangka aris langsung menebas sebelah tangan yang hendak mencekiknya

Aris menatap datar pak tua yang berteriak histeris melihat tangannya yang telah terpotong

"KAU!! KAU BOCAH KEPARAT!!"

"HEH! KAU KIRA, KAU BISA MEMBUNUHKU TAPI SAYANGNYA AKU MEMILIKI ANAK BUAH LAINNYA!"

pak tua tersenyum gila, tidak memedulikan rasa sakit di lengannya

"AKU MEMANGGIL KALIAN PARA PENGIKUT CALAMITY DAN BUNUH PENGHIANAT INI!! HAHAHHA....."

"Sigh..... Apa kau masih tak sadar dengan semua ini? seharusnya aku yang harus membunuhmu"

Aris menggenggam pedangnya, menatap tajam dengan kebencian pada orang yang mengontrol dirinya sejak 100 tahun lalu

"Seandainya ibuku tidak menjadi bahan eksperimen dari anggota ke 5 calamity itu, pasti sekarang aku sudah hidup layaknya manusia"

"Seandainya dulu aku tau jika kau rekan dari calamity itu pasti aku sudah membunuhmu sejak lama"

"Kau melakukan eksperimen pada ibuku yang memberikan benih iblis penguasa agar dia hamil, padahal kau tau jika iblis dan manusia tidak bisa bersama"

"Yang berarti aku maupun ibuku tidak akan bisa hidup lebih lama setelah melahirkan"

Aris berjalan mendekati pak tua itu dengan menunduk, mengeratkan rahangnya yang sedang marah

"Kalian dimana sialan!! Aku.... Aku perintahkan kau untuk berhenti!! Berhenti keparat!"

Pak tua berjalan mundur, menjauhi Aris yang mengeluarkan aura yang berbeda dari biasanya

"Tidak ada gunanya kau memanggilnya, aku sudah membunuh semua anak buah calamity"

"Sampai dimana aku berbicara? Ah.... Ya ibuku mengalami depresi berat karena dirinya sudah melahirkan seorang anak setengah iblis"

"Ibuku ingin sekali membunuhku namun dirinya memilih untuk bunuh diri dan meninggalkan ku sendirian saat masih kecil"

"Namun saat ini aku sudah mendapatkan umur yang panjang dan kekuatan yang tanpa batas dari seseorang. Hari ini waktumu sudah berakhir pak tua"

Aris menatap datar pak tua dihadapannya dengan wajah yang menggelap, dan tangannya mulai mengangkat pedangnya

"Hei.. Bagaimana bisa kau melakukan ini pada orang yang sudah merawat mu!"

"Maafkan aku, aku ber---"

Sringgg....

Aris menebas pak tua menjadi 2 bagian, darah bercucuran kemana-mana hingga mengenai baju dan wajahnya. serta organ dalam yang keluar dari tubuh pak tua berserakan di ranah

"Orang sepertimu tidak pantas mengucapkan janji maupun kata maaf sekalipun"

"Dan sampai saat ini aku menganggap diriku manusia buatan yang cacat......"

Aris pergi memasuki kedalam hutan yang gelap dengan melewati anak buah calamity yang sudah mati dengan mengenaskan



|God of the ruler| Male reader x genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang