chapter 21

986 135 9
                                    

"Hm? Maaf aku tak bisa makan bersamamu" [M/n] menoleh mendapati kakaknya yang sedang berdiri di belakang nya

"Ini bukan soal makan bersama tapi ini soal murid wanita dari kelas pyro yang bernama aurellia bagaimana bisa kau menindas nya?" Alvin menatap adiknya datar begitu juga [m/n] menatapnya malas

"Ouhh jadi karena wanita itu kau sampai menemuiku di sini?(samping akademi)" [M/n] menatap kakaknya tidak suka jika dia membela orang lain dari pada dirinya yang seorang adiknya

"Ya aku mencarimu karena hal ini" Ucap Alvin

"Jadi kau lebih memercayai wanita itu daripada diriku yang notabene nya seorang adik kandung mu sendiri" [M/n] menatap kakaknya malas bahkan membuang mukanya kearah samping

"Tch benar, aku yang melakukannya. Aku menindas nya dan menumpahkan sampah pada dirinya"

"Karena dia sudah menurunkan harga diriku pada semua orang!!" [M/n] berteriak pada Alvin tepat di depan nya

Eh?

"Ssttt...Aku tau, aku tau kau tidak bersalah karena aku mengerti sifatmu dari pada yang lain. Sudahlah tentu saja nii-chan mu ini akan percaya padamu" Alvin langsung memeluk adiknya sambil mengelus belakang kepalanya

"Ku-kukira kau sama dengan orang lain yang tak percaya padaku" [M/n] menatap sendu ke arah depan sambil memeluk kembali kakaknya itu

"Mana mungkin aku begitu, kau adalah adikku seharusnya aku yang minta maaf karena tak bisa menjagamu"

"Lagi pula bukannya kita sudah berjanji tidak akan meninggalkan satu sama lain dan akan terus hidup bersama"

"Apa kau ingin berjanji lagi?"Alvin melepaskan pelukannya tersenyum hangat pada [m/n] sambil mengangkat jari kelingking nya

"Um, aku ingin berjanji" [M/n] membalas senyuman Alvin lalu mengangkat jari kelingkingnya saling menautkan satu sama lain

"Kalau begitu, kita berjanji tidak akan meninggalkan satu sama lain dan akan terus hidup bersama sampai ajal memisahkan kita" Alvin dan [m/n] mengucapkan secara bersama lalu tersenyum dan tertawa satu sama lain

"Kau memang nii-chan yang terbaik sedunia, aku sungguh menyayangimu!. Kau sangat mengerti diriku dari pada yang lain kecuali ayah dan ibu" [M/n] tersenyum lebar sambil memeluk kakaknya

"Tentu saja, apapun yang terjadi aku akan selalu bersamamu walau itu kematian pun aku akan terus bersamamu" Alvin tersenyum lembut membalas pelukan adiknya dan sesekali mencium puncak kepalanya

Disisi lain

"Ciee... Ada yang panas nih" Izanagi dari tadi memerhatikan aris dan cleo yang sedang mengintip dari balik tembok

"Diam lah lagipula siapa kau? Aku tak pernah melihatmu di Akademi ini" Cleo berbalik menatap Izanagi dari atas hingga bawah

"Namaku? Kau bisa tanyakan pada orang disebelah mu itu. Hahh... Sepertinya mereka berdua sangat serasi ya, aku ingin sekali memiliki kekasih seperti [m/n]"

"Tapi perasaannya sangat sulit ditebak. Sifatnya akan berubah seiring waktu tak tau itu marah, sedih, atau kecewa"

"Tidak seperti seseorang yang meninggalkannya saat jam pelajaran professor lili. dia bahkan lebih memilih wanita yang baru dikenalnya"

"dan juga seseorang yang mementingkan urusan pribadinya namun menginginkan cinta dari nya sungguh mengenaskan" Izanagi tersenyum mengejek dengan tatapan yang memandang rendah mereka berdua

Jleb jleb

Seketika panah imajiner menusuk jantung aris dan cleo, mereka merasa orang yang dibicarakan oleh Izanagi yaitu mereka berdua

"Izanagi sedang apa kau disini?" Aris menatap Izanagi dengan satu alis yang dinaikkan

"Hehhh... Tentu saja menjaga [m/n] dari predator yang ingin menggigitnya dari belakang" Izanagi mengejek aris dengan halus tanpa menyebutkan nama pelakunya

"Tunggu tunggu Izanagi? Bukankah itu nama hewan peliharaan [m/n]" Cleo memandang aris meminta jawabannya

"Hm.. Benar dia Izanagi hewan yang selalu dibawa oleh [m/n] seperti ini lah wujud dari izanagi dan sepertinya [m/n] sudah tau tentang hal ini" Aris menatap malas Izanagi yang dari tadi hanya menampilkan senyum mengejek padanya

"Ehhh Apa!! Izanagi dapat berubah wujud menjadi manusia sungguh tidak dapat di percaya" [M/n] menatap Izanagi dengan ekspresi terkejut

"Sudahlah lebih baik aku pergi saja dari sini, kalian merusak suasana saja" Aris berjalan pergi begitu saja melewati 2 orang yang masih terdiam

"Ya ya dia memang tidak berubah sifatnya tapi tujuannya yang berubah. hmm.. Aku penasaran siapa yang menampungnya ya" Izanagi berpikir sambil menopang dagu

"Memang kenapa dengan aris?" Cleo menjadi penasaran dengan masa lalu aris

"lebih baik kau menjauhinya jika tak ingin terluka, aku dengan nya sudah berteman lama kau pasti tau jika dirinya seorang setengah iblis bukan?"

"Setengah iblis tidak akan bisa hidup lama seperti iblis murni lainnya karena ibunya dari ras manusia biasa sedangkan ayahnya seorang iblis terhormat yang dapat hidup lama layaknya keabadian"

"Sudahlah sebaiknya kita pergi jangan mengganggu orang yang sedang bermesraan" Izanagi perjalan pergi, cleo melirik sebentar ke arah [m/n] lalu pergi mengikuti izanagi

"Kau menyukai [m/n]?" Tanya cleo sambil berjalan

"Ya aku menyukainya karena dia sangat baik bahkan kebaikannya itu bisa membuatnya terbunuh atau dimanfaatkan oleh seseorang yang ingin berbuat jahat padanya" Izanagi memandang langit dengan sedikit tersenyum

'Begitu ya, mungkin yang diucapkannya benar tidak heran jika [m/n] banyak yang menyukainya' batin cleo menunduk menatap tanah

"Apa yang kau pikirkan? [M/n] tidak seperti apa yang kau kira dia memang baik tapi sifat lainnya tidak"

"Apa kau ingat saat [m/n] menggunakan bubuk halusinasi nya dan menyerang professor dalen dengan kejam, disaat itu lah dia menyeringai menikmati jeritan kesakitan dari professor dalen"

"Tapi itu hanya disebabkan oleh halusinasi saja, aku bahkan tak tau sifat aslinya saat ini. dia sangat sulit ditebak" Izanagi menatap cleo dari samping yang sedang berpikir

'Kalau begitu aku akan melindunginya!' cleo memantapkan hatinya untuk melindungi orang yang ia suka

"Rencana untuk mendapatkannya akan segera dimulai, mati maupun hidup aku akan tetap mendapatkan nya!" ???

Bersambung~~~

|God of the ruler| Male reader x genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang