chapter 57

502 81 1
                                    

Keesokan harinya di academi semua murid beserta Professor sedang berturut bersuka cita atas kematian yang mulia adelino dan Kirana beserta kakaknya Alvin

Sedangkan di Kerajaan flowrence terdapat beberapa kerajaan kecil dari beberapa penjuru flowrence yang sedang duduk di ruang rapat kerajaan

"Jika yang mulia raja dan ratu tiada beserta anaknya bukankah kerajaan ini akan kosong?"

"Itu berarti bukankah kita membutuhkan pengganti untuk memimpin semuanya?"

"Itu benar, jika saja anaknya yang bernama Alvin kaslana masih hidup mungkin putriku sudah ku jodohkan dengannya"

"Ya itu benar dia adalah anak yang penuh wibawa sayang sekali dia mati karena mempertahankan kerajaannya sendiri"

"Hei bukankah anakmu yang bernama cleo itu juga terbunuh? Seharusnya kau sebagai ayahnya akan diberi penghargaan karena membantu kerajaan ini hahaha.... "

"Itu memang sudah takdir, saya beserta istri sudah merelakan kepergiannya"

"Mengapa semua anggota keluarga kerajaan berada disini semua? Bukankah ini rapat untuk kepala keluarga saja, merepotkan saja"

"Jika aku yang akan terpilih menjadi raja, aku yakin akan melindungi semuanya dengan kekuatan ku bahkan memberikan bantuan pada orang yang tak mampu"

"Itu takkan terjadi!!"

Brakk

[M/n] berjalan memasuki ruangan dan duduk paling ujung yang ditempati raja dari adelino

"A-anda adalah Alvin kaslana? Tapi bukankah anda sudah mati?"

"Maaf saja orang yang anda katakan memang sudah mati, karena kalian baru pertama kali melihat ku disini maka perkenalkan nama ku [m/n] kaslana adik kembar Alvin kaslana"

"Dan langsung ke intinya saja saya disini sebagai pengganti raja selanjutnya, apa ada yang keberatan?"

"Tentu saja ada! Kau adalah anak brengsek yang menusuk putriku bagaimana mungkin kau sebagai anak dari yang mulia adelino dan istrinya Kirana"

"Kau hanya anak dari kerajaan kecil! Jangan bercanda dengan semua ini dasar anak tidak tau diri!"

"Jika aku tak salah ingat kau ayah dari aurel? Hmmm.... Tak kusangka ternyata kalian semua membawa anggota keluarga masing-masing"

"Sudah kukatakan aku adalah adik kembar dari Alvin kaslana, dan mengapa kalian tidak pernah melihatku? Itu karena aku benci mengurusi hal-hal yang merepotkan seperti ini"

"Jadi kalian semua harus menuruti setiap perintah ku atau mati? Itu saja yang ingin kutawarkan"

Namun setelah [m/n] mengatakan itu banyak kerajaan yang tidak percaya, dilihat dari mimik wajah mereka saja [m/n] sudah tau

"Heh!? Mati? Jangan bercanda bocah sialan, ku peringatkan sekali lagi pergi dari sini. Ini bukan mainan anak-anak tunggu apa lagi kalian para maid yang bekerja di kerajaan ini kenapa kalian tak mengusirnya"

"[M/n] sebaiknya kau harus pergi sebelum mereka akan mengusirmu sendiri"

Bahkan aurel dan ibunya menyuruh [m/n] untuk pergi, sedangkan maid yang bekerja di kerajaan kaslana mereka hanya tetap diam tidak berkutik

"Heh lihat? Apakah maid di Kerajaan ini mengikuti perkataanmu?"

"Sifat manusia memang munafik bukankah aku sudah menyelamatkan mu saat berada di hutan terlarang, jika aku tak kasihan mungkin kau sudah mati disana"

[M/n] tersenyum memandang keluarga aurel layaknya sampah

"Baiklah keputusan ku sudah bulat, mulai saat ini kerajaan kaslana akan memutuskan hubungan dengan kerajaan lain"

"Jangan mengatakan aku kejam itu juga pilihan dari kalian, jika terjadi sesuatu yang dapat mengambil nyawa kalian semua"

"Heh omong kosong macam apa ini!!"

Banyak kerajaan tak setuju dengan perkataan [m/n] yang dikira gila

"Bagaimana? Apa kalian takut akan kematian? Yah itu hal wajar bagi naluri manusia yang dapat hidup 100 tahun saja"

"Katakan saja jika kalian ingin tetap berhubungan dengan Kerajaan kaslana, bicara begitu saja apa susahnya"

[M/n] menyilangkan kedua kakinya di atas meja berserta lengannya

Banyak kerajaan berbisik-bisik tentu saja [m/n] tau apa yang mereka katakan

"Kalau begitu aku ingin bekerja sama dengan kerajaan kaslana"

"Hahahhaa...... Pilihan yang bagus, apa kau sadar jika hanya aku yang terkuat disini. Tapi kau harus mengirimkan 5 juta kristal murni setiap tahunnya pada kaslana bagaimana ayah dari aurel?"

"Kau anak sialan! Aku sudah besar hati untuk menghormati mu dan kau ingin bermain-main denganku? Maka akan kubunuh disini!!"

Sraakkk

"Tak boleh ada yang menyentuh yang mulia ku walau sehelai rambutnya sekalipun"

Para maid kagum melihat perilaku dari violet yang tak kenal takut dengan kerajaan lain

"Arrgghhh!! Tanganku!!......"

Istri bahkan anaknya aurel kaget melihat tangan kiri dari ayahnya tepotong oleh kepala maid violet

"Apa ada yang keberatan dengan keputusan dari yang mulia?"

Violet menatap nanar pada kerajaan lain dengan aura dingin yang menguar

Semuanya langsung terdiam menunduk

"Jadi ku anggap kalian setuju tetap berhubungan dengan kerajaan ini, kalau begitu kalian sudah menyetujui persyaratan nya yaitu memberikan 5 juta kristal murni setiap tahunnya. kalian bisa pergi sekarang"

[M/n] tersenyum manis dengan kedua tangan menyangga kepalanya, setelah perkataan itu semuanya pergi dengan tangan kosong tertimpa tangga pula yang mengharuskan mereka memberikan 5juta kristal pada kerajaan kaslana dengan cuma-cuma

"Hahhh... Seharusnya kau tak melakukan itu violet bukankah kau belum pulih sepenuhnya?"

"Tidak yang mulia saya sudah pulih sepenuhnya berkat penyembuhan yang Anda berikan pada saya"

"Tidak perlu se formal itu panggil saja [m/n] seperti biasanya, jika aku dipanggil yang mulia. itu seperti aku sebagai orang asing disini"

"Kalian semua boleh bubar, aku akan menyelesaikan masalah yang sudah terjadi kemarin malam"

"Hufftt...... Tadinya aku ingin bermain-main sedikit dengan mereka, ya tapi mau bagaimana lagi semuanya sudah diselesaikan oleh violet"




|God of the ruler| Male reader x genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang