Siang berganti sore dan sore berganti malam ruang inap Beby ramai kedatangan para sahabatnya dan sahabat Nathan.
"Nih Beb kita bawain buah,"ucap Dinda menaruh parcel buah di meja.
"Susu?"tanya Beby dengan polos.
"Buset Beby sama susu bagaikan aku dan dia,"ucap Haider.
"Apa hubungannya kak?"tanya Sofia bingung.
"GA BISA TERPISAHKAN KYAAAAA,"pekik Haider sambil menghentakkan kakinya yang jatohnya malah jijik.
"Bukan temen gue,"ujar Zacky mengangkat kedua tangan nya.
"Sama,bukan temen gue juga,"sambung Andra.
"Gue juga bukan,"ucap Atha dan Safa.
"Kalian gitu ya?okeyy temen gue cuman Nathan,"ucap Haider pura pura menghapus air matanya.
"Sayang bilang ke bang Haider aku bukan temennya,"bisik Nathan di telinga Beby karena posisi Nathan yang baring disamping Beby dan menutup matanya.
"Kata Nathan bang Haider bukan temannya,"ucap Beby dengan lugu membuat yang lain tertawa sedangkan Nathan tersenyum dan mengecup bahu Beby.
"JAHAD KALIAN SAMA RAJA WAHAI PARA PERMAISURI KU KALIAN BERPIHAK PADAKU BUKAN?"ucap Haider kepada Dinda, Sofia ,dan Calliane.
"Gila,"ujar Calliane.
"Ga kak maap ya,"ucap Sofia.
"Ga usah sok dekat kita ga kenal,"ucap Dinda.
"Dahlah ga ada yang belain lo,"ujar Atha menepuk pundak Haider.
"Sabar ya bang orang sabar pantatnya lebar,"ucap Beby membuat yang lain kembali tertawa.
*****
Para sahabatnya kini sudah pulang dari sejam yang lalu dan ya sekarang sudah sangat tengah malam.
"Nathan,"lirih Beby membuat Nathan terbangun.
"Kenapa sayang hm?"
"Mau muntah,"ucap Beby sambil menutup mulut nya dengan telapak tangan.
Nathan dengan sigap mengambil kresek hitam yang memang disediakan dan menaruh nya didepan mulut Beby.
huekkk
Suara muntahan Beby membangunkan para abangnya yang sedang tertidur.
"Astaga adek,"pekik Atha dan Andra menghampiri Beby.
Azka langsung berdiri dibelakang Beby dan menggenggam rambutnya, Arlan yang memijit tengkuk Beby,Safa yang menghapus keringat dingin dikening Beby , Atha dan Haider yang mengoleskan minyak kayu putih di sekitar tubuh Beby.
"Udah sayang?"tanya Azka melihat Beby yang menutup mulut nya.
Beby mengangguk lemas dan dengan mata yang berkaca-kaca.
"Uh cup cup cup mana yang sakit hm bilang sama Abang,"ujar Arlan.
"Hiks hiks HUAAAAAAA," tangisan Beby terdengar karena merasa perutnya yang seperti di peras, kepalanya yang sangat pusing dan rasa mual yang sesekali muncul.
"Sialan!! panggil dokter,"ucap Nathan.
"Anjir kenapa ga dari tadi sih?"ucap Atha kesel kenapa tidak dari tadi memanggil dokter.
Andra dengan gesit keluar ruangan tidak sampai keluar Andra membuka pintu dan berteriak memanggil dokter,kenapa tidak langsung lari keluar karena Andra sadar dia berada di rumah sakit dan juga sekarang sudah sangat tengah malam pasti kalian tau lah ya gimana hawa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEBYNIEL (END)
Teen Fictionbelum revisi jadi masih banyak yg typo hehe Cerita tentang Nathaniel Anggasta Mahendra bucinnya Beby Chryseis putri Pradipta baca aja konflik nya ringan kok hehehe Cerita pertama aku jadi kalo ada sama tokoh atau gmn pun maap ye ini murni pemikiran...